PENA – Pinjaman 350 Miliar yang diajukan Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sudah dicairkan tahap pertama sebesar 15 persen sejak Desember 2020 lalu.
Anggaran pinjaman yang diperuntukan untuk pekerjaan fisik sejumlah ruas jalan dan jembatan di Provinsi Malut itu pun sudah berjalan. Bahkan progres pekerjaannya sudah mencapai 10 persen. “Kegiatannya sementara berjalan. Alhamdulillah ada yang sudah di angka 10 persen dan ada yang diatas 10 hingga 15 persen,” jelas Kepala Dinas PUPR Malut, Santrani Abusama, saat ditemui Sabtu (20/2) kemarin.
Menurutnya, capaian progres pekerjaan ini juga sudah disampaikan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut sebagai lembaga yang dikerjasamakan.
Progres pekerjaan ini, kata Santrani, tergantung medan. Ada beberapa pekerjaan yang medannya harus diperhitungkan. “Misalkan pada pekerjaan jalan itu ada yang rata, ada juga yang kemiringinannya naik, maka harus diturunkan satu sampai dua meter. Ini yang harus kita turunkan, sehingga pekerjaan agak terlambat,” ujarnya.
Meski demikian, hal itu tidak mengganggu target pekerjaan. Pihaknya berharap pada Maret 2021 ini progres pekerjaannya sudah mencapai 20 sampai 25 persen. Dengan demikian, pencairan tahap kedua bisa terlaksanakan. “Dengan demikian, target SMI ini bisa tercapai,” tandasnya. (ask)
