Lokal  

Jelang Pilkades di Halmahera Utara Memanas

Warga Pediwang memblokir jalan memprotes seleksi Cakades. (Chido/NMG)

PENAMALUT.COM, TOBELO – Menjelang pemilihan kepala desa di 53 desa di Kabupaten Halmahera Utara memanas. Banyak pihak menilai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Halut, Wenas Rompis tidak transparan penilaian calon kepala desa.

Pasalnya, dari 189 cakades yang berkontestasi pada Pilkades di 53 desa, 34 diantaranya dinyatakan tidak lolos. Sementara 155 cakades lainnya dinyatakan lolos dalam tes testertulis  wawancara dan baris berbaris.

Salah satu petinggi Pemerintah Desa Pediwang mengatakan, hasil penilaian terhadap 1 dari 5 Cakades dinilai tidak transparan oleh panitia kabupaten. Hal ini membuat warga Desa Pediwang marah dan memblokir jalan dan kantor Desa Pediwang.

Keinginan masyarakat agar 1 dari 5 cakades yang digugurkan itu harus ikut Pilkades, sehingga nantinya masyarakat yang menentukan pilihannya.

Terpisah, Kadis PMD Wenas Rompis menjelaskan, pihak merekap langsung hasil tes tertulis, wawancara serta baris berbaris dari Cakades.

Dari hasil rekapan itu, bagi Cakades yang mempersoalkan hasilnya, maka pihaknya menyuruh mereka untuk memeriksa hasil yang direkap panitia. Sehingga bersangkutan merasa puas dengan melihat langsung hasilya, agar supaya tidak menimbulkan spekulasi liar.

Wenas bilang, dari 50 soal tes tertulis yang diujikan, satu soal nilai bobotnya 60. Jika 50 soal ini benar semua, maka nilainya 100. Namun misalkan benar 19 soal, maka nilainya 22,8 digenapkan menjadi 23.

Kemudian baris berbaris dengan 5 gerakan. Satu gerakan nilainya 2, dengan total  akumulasi nilai gerakan semua 10.

“Kalau gerakan hanya benar setengah, maka nilainya satu. Tes BB ini penilainnya dari pihak TNI/Polri, kita hanya merekap hasilnya. Selain Tes tertulis dan BB, tes wawancara 5 pertanyaan, satu pertanya nilainya 6. Kalau cakades menjawab 6 pertanyaan semua, maka akumulasi nilainya 30. Jadi kita sudah sangat terbuka terhadap penilaian ini.” Jelas Wenas kepada wartawan dalam konferensi pers, Selasa (19/10) tadi. (fnc/ask)

Respon (6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *