Rahim Yasim Didemo Mahasiswanya, Diminta Turun dari Jabatan Dekan Hukum

PENAMALUT.COM, TERNATE – Ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) mendesak Rektor Prof. Saiful Deni agar segera mencopot Rahim Yasim dari jabatan Dekan Fakultas Hukum UMMU.

Ini karena Rahim dianggap tidak pro terhadap mahasiswanya. Belum lagi ada beberapa kebijakan yang diterapkan dianggap diskriminatif.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMMU, Muhlis Buamona mengatakan, Dekan Fakultas Hukum Rahim Yasin sengaja menyulitkan mahasiswa lewat kekuasaannya sebagai Dekan. Mulai dari organisasi intra yang tidak diberikan surat keputusan (SK), hingga menerbitkan SK baru bagi mahasiswa yang sudah menjalani studi akhir.

“Bagaimana tidak dianggap diskriminasi, SK BEM Hukum hingga sekarang saja tidak ditandatangani olehnya. Padahal sudah mandek selam 4 bula lebih,” kata Muhlis usai menggelar aksi di depan Fakultas Hukum UMMU, Senin (25/10) pagi tadi.

Muhlis mengungkapkan, dari sisi penyediaan fasilitas belajar mengajar Fakultas Hukum, hanya diberi 3 ruanga. Itupun pada saat perkuliahan digabungkan dengan kelas non reguler alias kelas pegawai

“Padahal jumlah keseluruhan mahasiswa Fakultas Hukum berkisar 3 ratus lebih, belum ditambah kelas pegawai. Ini terksesan memaksakan dan sudah pasti berdampak pada proses belajar mengajar yang tidak sesuai, sebab ada ketabrakan jadwal dan lain sebagainya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Muhlis, berdasarkan hasil indentifikasi ada beberapa mahasiswa studi akhir yang sudah ujian proposal dan skripsi melalui SK Dekan sebelumnya, kini dibuat SK baru oleh Rahim selaku Dekan Fakultas Hukum yang baru. Sehingga ini dapat menyulitkan mereka untuk melanjutkan studi akhir.

“Tentu ini menyulitkan mahasiswa dan menghambat wisuda mahasiswa. Ini kebijakan yang sangat merugikan. Maka dari itu, kami minta Rektor UMMU segera mencopot Rahim dari Dekan Hukum,” desak Muhlis. (ano/ask)