PENAMALUT.COM, TERNATE – Aliansi Masyarakat Pulau Hiri (AMPUH) Kota Ternate kembali mendatangi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate, Senin (3/1).
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan anggaran pelabuhan Hiri di tahun 2022 ini.
Koordinator AMPUH, Wawan Ilyas mengatakan, saat pihaknya melakukan demonstrasi pada 26 Agustus 2020 lalu dan kemudian dilakukan penandatanganan kesepakatan MoU untuk pembangunan awal yang dianggarkan dalam APBD Perubahan 2020 senilai 900 juta lebih dan itu dipakai untuk membangun talud terminal.
Anggaran itu melekat pada Dinas Perhubunganng, namun entah kenapa dialihkan untuk membangun kantor Dishub.
“Dalam konsep perencanaan pelabuhan Hiri, harusnya Dishub punya tenaga teknis di lapangan. Tapi entah kenapa dari Dishub tidak pakai teknis lapangan, sehingga perencanaan dermaga tidak ada kejelasan dan mungkin dokumennya dibuat serampangan,” katanya.
Saat itu, kata Wawan, dirinya bersama teman-teman mahasiswa dan masyarakat berharap agar dalam konteks apapun, pelabuhan Hiri dengan kondisi sesulit apapun, setidaknya perencanaan itu harus matang.
“Saya kira Pak Kadis PUPR yang sekarang ini harus belajar dari pengalaman-pengalaman tahun lalu, khususnya di pelabuhan Hiri,” ujarnya.
Ia bilang, banyak terdapat kesalahan dalam penganggaran pembuatan pelabuhan Hiri ini. Di mana pada saat APBD Perubahan 2020 kemarin, sudah dijanjikan anggarannya. Namun juga belum terealisasi.
“Berarti ini sudah tiga kali APBD. Mulai dari 2020, 2021 hingga 2022. Jadi untuk pelabuhan Hiri saja, sudah tiga kali usulan APBD, tapi tidak selesai-selesai. Sebenarnya masalahnya apa?,” tanya Wawan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas PUPR Kota Ternate, Nasrun A. Samaun mengatakan diupayakan untuk pembuatan tetrapod. Ini adalah pilihan yang terbaik, walaupun secara anggaran cukup mahal.
Namun dengan dukungan wali Kota dan DPRD Ternate, hal itu akan tetap diupayakan berjalan. Meski anggaran permeter mencapai 75 juta.
“Target di tahun 2022 ini pelabuhan Hiri bisa diatasi dengan tetrapod dengan panjang 8 meter, lebar bawah 17 meter, puncak 3 meter. Jadi kita harapkan pelabuhan Hiri ditender lagi agar semua sudah terpasang, sementara nilai kontrak Rp 1.184.369.000,” jelasnya. (tr3/ask)
Great post, you have pointed out some great details , I as well think this s a very fantastic website.
I am always thought about this, regards for putting up.
Would you be interested by exchanging hyperlinks?
Some genuinely prize articles on this site, saved to favorites.
Unquestionably believe that which you stated. Your favorite reason seemed to be at the net the easiest thing to have in mind of. I say to you, I definitely get irked whilst people think about worries that they plainly do not recognise about. You controlled to hit the nail upon the highest and outlined out the entire thing without having side effect , folks could take a signal. Will likely be back to get more. Thank you