Perayaan Imlek di Kota Ternate Sederhana

PENAMALUT.COM, TERNATE – Perayaan Tahun Baru Imlek bagi Umat Konghucu di Kota Ternate dilaksanakan sederhana.

Pendeta Kelenteng Ibu Suri Agung Kota Ternate, Wenshy Martin mengatakan, perayaan Imlek kali ini seperti biasa saja dan sederhana. Perayaan Imlek itu di awali dengan sembayang tutup tahun dan buka tahun di Kelenteng Ibu Suri Agung, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Senin (31/1) malam tadi.

Imlek tahun ini mengangkat tema “Seorang Susilawan atau Seorang Budiman Hidup Menempuh Jalan Suci. Sedangkan Orang Tidak Berkhidmat Hidup Menentang Jalan Suci”

“Artinya misalnya orang yang beriman hidup melaksanakan itu sesuai dengan ajaran agama, tetapi sebaliknya dia tidak beriman maka mereka malah melanggarnya,” ujar Wenshy saat ditemui wartawan media ini malam tadi.

Ia berharap semoga tahun baru Imlek ini rasa toleransi kita semakin bertambah, moderasi beragama semakin berjalan, hasrat saling menghargai dan menghormati, sehingga tidak terjadi hal-hal negatif.

“Kita damai, bertoleransi, sejahtera dan makmur bersama-sama. Namun untuk Kota Ternate puji syukur masyarakatnya baik terhadap toleransi sangat tinggi,” tuturnya.

Ia menyebutkan dalam mitologi China, itu memiliki peredaran tahun sesuai Zio, Naga dan Harimau. Kalau mitologi barat itu zodiak, namun untuk secara detail tidak menjelaskan langsung karena butuh pemahaman sangat panjang.

“Biasanya hari suci Imlek di bulan ke 7 sembayang arwah umum, namun tidak seperti tahun kemarin. Usai sembayang itu kita berbagi bantuan sosial terhadap yayasan yatim piatu yang ada di Moya dan sebagainya, bahkan tidak memandang agama maupun latar belakang. Tapi Imlek kali ini belum ada kegiatan bersifat sosial, karena persiapan cuma sederhana dan tidak ada acara apa-apa,” pungkasnya menutup. (udy/ask)