Festival Kampung Nelayan Tomalou Digelar Awal Maret

PENAMALUT.COM, TIDORE – Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) Kota Tidore Kepulauan, akan digelar pada 5 sampai 12 Maret 2022.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut, Iwan Arsan kepada wartawan mengatakan, kesiapan FKNT sejauh ini progresnya sudah mencapai 75 persen. Sekarang tinggal menunggu ketetapan siapa yang nanti akan membuka acara tersebut.

“Kita masih konsultasi, apakah itu Menteri Kelautan dan Perikanan atau Gubernur yang akan membuka. Jadi paling lambat Senin nanti kami akan mendengar langsung arahan dari Menteri, apakah beliau bisa hadir atau tidak,” kata Iwan dalam konferensi persnya di lokasi FKNT, Sabtu (19/2).

Ia menjelaskan, pada saat pembukaan kegiatan dirangkaikan dengan peletakan batu pertama sentral nelayan terpadu di kampung nelayan Tomalou.

“Karena kampung Tomalou sudah masuk dalam program Kementerian dan Kelautan dan Perikanan (KKP), yaitu kampung nelayan maju dan itu sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo tahun 2021 kemarin yang terdiri dari empat desa dan kelurahan, salah satunya di Kelurahan Tomalou,” jelasnya.

Untuk menindaklanjuti hal itu, kata dia, maka akan dilakukan pengembangan sentral pembangunan dermaga, coold storage, dan pabrik es serta sarana nelayan.

Sementara Ketua Paniti Pelaksana FKNT, Ismanto Saleh mengatakan, pihaknya kini tinggal fokus pada administrasi dalam hal surat menyurat untuk tamu undangan yang nanti menghadiri kegiatan puncak.

Kegiatan ini, lanjut dia, sebagian besar masyarakat turut serta membantu melengkapi perisapan-persiapan menuju hari H kegiatan.

Ada sejumlah rangkaian kegiatan yang ditampilkan seperti pada tahun kemarin. Di mana saat acara mulai, para tamu diarak keluar dari Kesultanan Tidore dan diiringi Parade kapal menuju ke Pelabuhan Tomalou, setelah itu dilanjutkan dengan ritual Foladomo.

“Ritual Foladomo merupakan ritual leluhur kami, ketika para nelayan membuat kapal baru dan diarahkan ke laut untuk difungsikan. Ini kami tampilkan, sehingga generasi sekarang dan yang akan datang tahu kalau ritual ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu,” ungkapnya.

Soal tamu undangan, pihak panitia juga menunggu tim dari DKP Malut untuk menghadirkan siapa saja yang bisa hadir dalam FKNT nanti.

“Kami dari panitia berharap agar Bapak Menteri Sakti Wahyu Trenggono bisa hadir dalam pembukaan acara nanti,” harapnya.

Sekretaris Panitia FKNT, Abd. Gani Fardanan menambahkan, sejumlah kegiatan yang dilombakan pada event ini diantaranya, lomba dayung, mancing mania, masak serta lomba-lomba lainya.

Untuk lomba mancing mania dibuka pendaftaran pesertanya umum. Ini artinya bisa diikuti 10 kabupaten kota.

“Berdasarkan informasi yang disampaikan kordinator devisi mancing ada peserta dari Manado dan Papua yang sudah mendaftar. Untuk peserta lokal wilayah Malut kita buka semua daerah. Sementara hadiahnya 50 juta plus bodi 3 GT beserta mesin dan hadiah-hadiah lainnya,” tambahnya menutup. (ano/ask)