Program Prioritas Diusulkan, Warga Batang Dua Minta Pemkot Ternate Fokus Jaringan Internet

PENAMALUT.COM, TERNATE – Musrenbang tingkat Kecamatan Batang Dua telah berakhir, Rabu (2/3).

Terdapat enam program prioritas di enam kelurahan di Kecamatan Bang Dua yang diusulkan kepada Pemerintah Kota Ternate.

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman hadir pada penutupan Musrenbang ini.

Pada kesempatan itu, Tauhid menyampaikan sebagian besar usulan yang disampaikan itu ada enam hal prioritas terkait dengan infrastruktur jalan, pelebuhan dermaga dan fasilitas pendukung kemudian, alat komunikasi dan listrik.

“Sebagian kecil dalam usulan yang disampaikan itu, pemerintah telah akomodir dalam APBD tahun 2022,” katanya.

Pemkot, lanjut dia, akan fokus ke jaringan telekomunikasi. Sebab hal ini menjadi harapan penting dari masyarakat yang ada di Pulau Batang Dua

“Oleh karena itu, saya meminta camat dan lurah untuk segera membebaskan dulu terkait dengan status lahan baru untuk PLN. Jika status tanah sudah selesai, kami yakin bisa membangun di tahun 2023. Selain itu juga masalah rumah ibadah, pemerintah tetap perhatikan dan sudah dalam panduan APBD 2022,” jelasnya.

Sementara Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan, pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan yang diusulkan enam program yang akan menjadi prioritas untuk didorang dalam APBD 2023.

“Ini akan menjadi prioritas Wali Kota dan meminta Bappelitbangda dan beberapa OPD terkait bagaimana untuk fokus enam program prioritas utama yang telah disepakati enam kelurahan di Batang Dua ini,” ucapnya.

Rizal menguraikan, enam program prioritas ini terkait bidang ekonomi, fisik prasarana dan bidang sosial budaya, nantinya dilihat per kelurahan ini.

Namun rata-rata program usulan ini soal jaringan telekomunikasi. Selain itu, juga pembangunan dermaga Mayau, karena itu menjadi titik simpul dari pulau Batang Dua sebagai sentral ekonomi.

Jika berbagai fasilitas pendukung yang ada di kelurahan Mayau sudah tersedia semua, maka ini menjadi pusat ekonomi baru untuk Kecematan Pulau Batang Dua.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya setelah mencermati, di Batang Dua ini tidak hanya sekadar usulan yang harus diterima. Akan tetapi yang paling penting bagaimana Wali Kota harus turun dan meihat langsung.

“Kita maunya Pak Wali Kota harus turun dan mendengar secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat di Batang Dua. Musrembang sekaligus kunjungan kerja kali ini agak berbeda, karena beliau ingin memberikan penguatan apa yang diinginkan masyarakat,” tuturnya. (udy/ask)