MAJANG  

Tak Puas dengan Kinerja OPD, Wali Kota Ternate Dianggap Lemah

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman. (Istimewa)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, mengaku tak puas dengan kinerja sebagian organiasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Ternate.

Ini karena sejumlah OPD tersebut realisasi programnya lambat, bahkan ada yang programnya belum jalan sama sekali.

Hal ini membuat orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu kecewa. Kekecawaan ini diungkapkan Wali Kota saat memimpin rapat evaluasi bersama OPD pada Senin (23/5) kemarin.

Namun sikap ketidakpuasaan Wali Kota terhadap bawahannya ini justru dianggap sebagai sebuah kelemahannya dalam mengkoordinir bawahannya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A. Wahid mengatakan, sikap Wali Kota itu menunjukan kelemahan yang sengaja ditampilkan oleh kepala daerah dalam hal tata kelola pemerintahan.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate. (Nisa/NMG)

Menurutnya, satu bulan setelah peraturan daerah ditetapkan, harusnya perencanaan program kegiatan telah selesai di Januari-Februari kemarin, agar Maret hingga April itu program kegiatan sudah harus jalan, terutama program dan kegiatan fisik.

“Jadi siklus beranggaran harus ditaati secara benar oleh pemerintah daerah, agar Januari hingga Maret kemarin sudah action. Ini kan molor. Jadi kalau Wali Kota merasa tidak puas dengan kinerja OPD itu wajar, karena mereka tidak melihat siklus waktu yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan,” ujar Mubin saat ditemui di Kantor DPRD Kota Ternate, Selasa (24/5).

Politisi PPP ini bilang, kekuasaan pengelolaan keuangan daerah berada penuh di tangan kepala daerah, lalu ke koordinator kekuasaan pengelolaan keuangan yakni sekretaris daerah, bukan ke Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda).

Sehingga dalam rangka pengelolaan keuangan daerah adalah Sekda. Sekda yang mengkoordinir seluruh pelaksanaan program kegiatan, baik dari perencanaannya, penganggarannya, pelaksanaannya, sampai pada laporan pertanggungjawaban sesuai ketentuaan PP Nomor 12 Tahun 2019.

“Terus kalau program dan kegiatan tidak jalan, bukan Bapelitbangda yang turun tangan, harusnya Sekda. Ini aturan yang bilang, bukan saya. Selama ini Bapelitbangda yang selalu turun kemana-mana. Lab bapelitbangda ini apa ? jadi ini adalah kelemahan koordinasi antar Wali Kota dan Sekda,” tandasnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD ini menganggap sikap kekecewanya Wali Kota ini sudah sangat terlambat.

“Saya dengar Wali Kota kecewa, sudah terlambat. Wali Kota jangan mengeluh. Bagaimana bisa seorang kepala daerah mengeluh. Saya lihat Wali Kota tidak berperan aktif. Jadi tidak boleh mengeluh. Harus tegas ke OPD-nya,” pungkasnya. (nis/ask)

Respon (19)

  1. Ping-balik: you could look here
  2. Ping-balik: Jaxx Liberty
  3. Ping-balik: Jaxx Liberty
  4. Ping-balik: wing888
  5. Ping-balik: 68kub
  6. Ping-balik: The Deb
  7. Ping-balik: fake information
  8. Ping-balik: her explanation
  9. What i don’t realize is in fact how you’re no longer actually a lot more neatly-preferred than you might be now. You are so intelligent. You already know thus considerably when it comes to this topic, produced me personally believe it from so many numerous angles. Its like women and men don’t seem to be interested unless it is one thing to accomplish with Lady gaga! Your personal stuffs nice. All the time care for it up!

  10. Ping-balik: ostheimer
  11. Hey very cool website!! Man .. Beautiful .. Amazing .. I’ll bookmark your site and take the feeds alsoā€¦I am happy to find numerous useful information here in the post, we need work out more techniques in this regard, thanks for sharing. . . . . .

  12. Today, I went to the beach front with my kids. I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said “You can hear the ocean if you put this to your ear.” She placed the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is completely off topic but I had to tell someone!

Komentar ditutup.