PENAMALUT.COM, TOBELO – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menggelar kuliah umum bertajuk “Politik Luar Negeri Indonesia dan Dinamika Dunia”.
Kegiatan tersebut berpusat di kampus Politeknik Perdamaian Halmahera (Padamara), Kabupaten Halmahera Utara, Jumat (19/8) tadi. Dalam acara itu pula, Kepala Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa, Spica A. Tutuhatunewa didapuk jadi narasumber.
Kuliah umum ini dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), H.E. Retno Marsudi yang menginjak usia ke-77, bertepatan dengan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
Karena itu, Kemenlu berinisiaif agar staf dan pejabat di Kemenlu bertandang ke Indonesia, khususnya di Maluku Utara untuk merayakan bersama generasi muda, salah satunya dengan cara memberikan kuliah umum.
Di antara beberapa kampus di Maluku Utara, Kemenlu RI memilih menggelar kuliah umum di kampus Padamara, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.
Pada kuliah umum tersebut, Spica A. Tutuhatunewa menyampaikan, generasi muda dalam hal ini mahasiswa akan menjadi pemimpin pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
“Jadi generasi muda di Maluku Utara, terutama di Halmahera Utara akan menjadi bagian dari Indonesia Emas di tahun 2045,” ujarnya.
Sekalipun saat ini penuh dengan konflik dan tantangan serta hambatan, tetapi banyak hal positif yang sudah dilakukan Indonesia, terutama diplomasi ditingkat Internasional. Karena itu, generasi muda perlu mengetahui sehingga termotivasi agar kedepannya menjadi pemimpin di abad emas Indonesia.
“Jadi kita ingin menyampaikan dalam perjalanan 77 tahun, diplomasi kita sangat banyak dan upaya perdamaian di Eropa dan konflik Rusia dan Ukraina. Indonesia juga berperan dalam perbaikan situasi di Myanmar dan Afganistan. Untuk itu, diplomasi-diplomasi saat ini, diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkiprah,” harapnya.
Lebih lanjut, Spice menginformasikan kepada peserta kuliah umum, bahwa pendidikan fokasi itu sangat penting, sehingga tidak dianggap rendah di bawah universitas. Sebab, kedepan yang diperlukan tidak hanya pengetahuan, tetapi juga keterampilan seperti di Politeknik Kejuruan.
Sementara Rektor Padamara Tobelo, Jubhar Christian Mangimbulude menjelaskan, bahwa kampus memiliki budaya untuk melakukan kuliah umum. Tujuan dari kuliah umum ini, kata Rektor, adalah untuk mencerdaskan. Sebab hakekatnya, kampus Padamara ingin menjadi kampus yang bisa menerima siapa saja untuk melanjutkan proses kuliah tanpa mendapat ijazah atau gelar.
“Kami bersyukur, karena saat ini mendapat kesempatan pada ulang tahun Kemenlu RI, lalu yang terjadi saat ini Kemenlu RI memberikan kuliah tamu dengan perkembangan luar negeri.” tuturnya.
Halmahera Utara, lanjut Rektor, berada dalam suatu strategi yang berperan penting di era 2045 sejak Indonesia sudah merancang semuanya.
“Karena tenaga produktif itu akan meningkat. Dengan begitu, kita harus mendorong generasi muda agar bisa terampil,” pungkasnya. (fnc/tan)
I conceive you have remarked some very interesting points, appreciate it for the post.
Hello there, just became aware of your blog through
Google, and found that it’s truly informative. I am gonna watch out
for brussels. I’ll appreciate if you continue this in future.
Many people will be benefited from your writing.
Cheers!
I think other web-site proprietors should take this website as an model, very clean and great user friendly style and design, let alone the content. You’re an expert in this topic!
Hello.This post was really fascinating, particularly because I was searching for thoughts on this topic last Saturday.
Lovely just what I was looking for.Thanks to the author for taking his time on this one.
Way cool, some valid points! I appreciate you making this article available, the rest of the site is also high quality. Have a fun.
Regards for this post, I am a big fan of this website would like to continue updated.