PENAMALUT.COM, TERNATE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate teken kerja sama bertempat di Auditorium IAIN Ternate, Selasa (28/2).
Kerja sama yang ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ternate, Dr. Sahjad M Aksan dan Sekretaris Dikbud Malut, Fahmi Alhabsy, itu disaksikan langsung oleh Rektor Dr. Radjiman Ismail.
Dr. Sahjad kepada Nuansa Media Grup (NMG) menyebutkan, ada empat poin penting dalam kerja sama tersebut. Pertama pendidikan dan pengajaran, kedua penelitian, ketiga pengabdian kepada masyarakat dan keempat merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
“Bentuk kerja sama ini bertujuan mempermudah mahasiswa ketika turun melaksanakan MBKM di sekolah, sekaligus magang dan PPL. Misalnya jadi guru di sekolah,” katanya.
Sahjad menuturkan, mahasiswa turun untuk melaksanakan PPL selama 2 bulan dan kemudian menambah waktu 4-5 bulan untuk magang MBKM, sehingga beberapa mata kuliah seperti mikroteaching, mata kuliah strategi belajar mengajar tersebut langsung terkonversi nilai mata kuliahnya.
Sementara untuk penelitian juga dilakukan oleh guru, dosen maupun mahasiswa. Begitu juga dengan pengabdian masyarakat yang sasarannya adalah siswa dan guru di sekolah.
“Sasaran guru-guru di sekolah adalah bimbingan penulisan karya ilmiah, desain media teknologi pembelajaran di sekolah dan itu dilakukan oleh dosen saat melakukan pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Ia menegaskan, dari empat hal yang sudah disepakati bersama (MoU), akan dimaksimalkan dan implementasikan.
“Jadi ada dua, yang satu MoU antara kampus dan Dikbud, yang kedua surat perjanjian kerja sama yang sifatnya aplikatif MoU dengan Dikbud. Pada April 2023 ini sudah berjalan kegiatannya karena ada yang PPL sekaligus magang,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dikbud Malut, Fahmi Alhabsy, membenarkan adanya MoU antara pihak IAIN Ternate dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
“Poin atau inti dari MoU ini adalah bagaimana akselerasi dan IAIN juga bisa membantu untuk menjawab kekurangan guru,” pungkasnya. (ano/ask)