DAERAH  

Nada Tinggi, Kadisperindag Ternate Marah ke Pedagang Asal Tobelo

Muhlis S. Djumadil.

PENAMALUT.COM, TERNATE – Tingkah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Muhlis S. Djumadil, terbilang menghebohkan masyarakat Kota Ternate. Perilakunya saat melakukan sidak di pasar bahkan mendapat kecaman banyak pihak. Pada Sabtu (26/5), Muhlis melakukan sidak di pasar Barito bersama beberapa stafnya. Ketika itu ia memberikan arahan kepada pedagang yang sementara berjualan. Arahan Kadisperindag sempat direkam kemudian disebar-luaskan.

Dalam penggalan video tersebut Muhlis mengeluarkan pernyataan yang terkesan mendiskriminasi salah suku di Maluku Utara, yakni Tobelo. Pada Video tersebut, dengan nada tinggi, muhlis menegaskan, pedagang di Ternate wajib bertempat tinggal di Ternate. Sekalipun tidak miliki KTP Ternate, pedagang yang berjualan di Ternate, harus tinggal di Ternate. “Kalau tidak punya KTP di sini, hanya KTP Tobelo, tapi (harus) tinggal di sini (Ternate). Kalau datang-pigi datang-pigi (pulang-pergi), silakan jualan di daerah masing-masing. Pasar kami ini kapasitasnya hanya seperti ini,” demikian pernyatannya dalam penggalan video.

Ketika videonya sudah menyebar luar, Muhlis mengatakan, ia bukan hanya menyebut satu suku saat melakukan sidak, tetapi ada beberapa suku, termasuk Tidore dan Makian. Kepada Nuansa Media Grup (NMG), Muhlis menyampaikan permintaan maaf karena penggalan videonya yang menyebar luas hingga membuat heboh publik Ternate dan Maluku Utara pada umumnya. “Tidak ada maksud mediskriminasi satu suku. Itu hanya penggalan video yang sudah terpotong. Beberapa suku saya sebut, bukan hanya Tobelo. Selama ini kami berikan keleluasaan kepada siapapun untuk berjualan di Ternate, tanpa diskriminasi. Justru di depan pasar Sabi-sabi Ternate itu paling banyak pedagang yang berasal dari Tobelo, Halmahera Utara,” ujarnya. (rii)

Respon (3)

  1. If symptoms start and it feels a little early to you for it to be menstruation, it might be a successful implantation priligy sg Furthermore, nonopioid medications and integrative therapies should also be offered; strategies for these can be developed through collaboration with a pain specialist

Komentar ditutup.