PENAMALUT.COM, TOBELO – Sosialisasi Eksplorasi PT NHM dengan masyarakat berjalan interaktif, Kamis (9/11). Dan ini sebagai tahap awal dari kegiatan eksplorasi yang kembali dilakukan untuk pencarian sumber daya baru di area Kontrak Karya (KK) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Tim Eksplorasi didampingi Tim Kinerja Sosial (SP) menyelenggarakan Sosialisasi Eksplorasi pada masyarakat Desa Sosol, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (27/10) di Balai Desa Sosol.
Hadir pada agenda tersebut yaitu Kepala Desa Sosol, Rido S. Momou, Kepala Desa Tahane, Rafid U. Basyarun, Kepala Desa Balisosang Desius Gulati, para tokoh adat dan tokoh masyarakat serta warga Desa Sosol.
Sementara perwakilan NHM dihadiri oleh General Manager Project Generations Minerals, Basuki Dwi Priyono MD dan tim, perwakilan manajemen Departemen SP yaitu Rustam Munawar, Irwan Malaka dan Dodi Wirawan Panudu, bersama tim Koordinator Lapangan SP Kecamatan dan Desa, serta Supervisor Govrel & Permitting, Harnevar Piga.
Acara dimulai dengan sambutan Kepala Desa Sosol, Rido, yang menyampaikan apresiasi kepada peserta yang berkenan hadir pada agenda tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi ini, rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan atas titipan sumber daya alam di wilayah kita sehingga membuat kita dapat berkumpul di titik ini,” ucap Rido.
Kemudian pada agenda inti sosialisasi, GM Project Generations Minerals, Basuki Dwi Priyono MD, menyampaikan pemaparan mengenai teknik proses eksplorasi yang akan dilakukan tim di lapangan. Basuki menjelaskan bahwa eksplorasi merupakan tahapan paling awal dari suatu kegiatan pertambangan, di mana tanpa eksplorasi, tidak akan ada operasi penambangan.
Rencana eksplorasi yang akan dilakukan tim di wilayah KK NHM meliputi aktivitas-aktivitas pemetaan geologi dan pengambilan contoh batuan melalui penelusuran sungai dan perbukitan, yang bertujuan untuk mengetahui peta penyebaran karakteristik dan jenis batuan. Kegiatan eksplorasi tersebut tidak akan menimbulkan dampak bagi lingkungan dan aktivitas masyarakat, karena hanya bersifat survei pemetaan lanjutan di dalam wilayah KK NHM, dan tidak akan ada kegiatan pembukaan lahan ataupun penggunaan alat-alat berat.
Kemudian sesi tanya-jawab berlangsung interaktif. Masyarakat menanggapi untuk memperoleh berbagai pemahaman, mulai dari keberlanjutan yang dilakukan jika terdapat potensial area di perkebunan warga Sosol Pana Buru, sementara sebagian warga pemilik kebun juga mengharapkan mereka dapat terus berkebun dengan aman dan tenang.
Basuki dan tim menjelaskan kepada para hadirin, bahwa kegiatan eksplorasi tahap awal ini belum berupa aktivitas operasional pertambangan yang lebih luas.
“Masih pada masa pengamatan karakteristik bebatuan yang akan diamati lebih jauh oleh para geologis kami,” jelas Basuki. (fnc/tan)