DLH Malut Lakukan Pengujian Sampling Air dan Biota Laut di Perairan Obi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara, Fachruddin Tukuboya, memimpin langsung pengambilan sampel air laut di perairan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan.

PENAMALUT.COM, SOFIFI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku Utara melakukan pengujian sampling air laut dan biota laut di perairan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan.

Pengujian sampling ini untuk memastikan apakah air laut di perairan Obi yang beberapa waktu lalu mengalami perubahan warna kecoklatan itu tercemar akibat aktivitas pertambangan atau tidak.

Kepala DLH Malut, Fachruddin Tukuboya, menjelaskan bahwa proses pengambilan sampel air laut ini dilakukan pihak PT. Analitika Kalibrasi Laboratorium (Ankal) yang merupakan laboratorium lingkungan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional.

Pengambilan sampel dilakukan sejak Minggu (3/12) hingga Selasa (7/12). Sebanyak 13 titik dilakukan pengambilan sampel yang tersebar di Desa Soligi sebanyak tiga titik, Desa Kawasi empat titik, Desa Kampung Baru tiga titik, dan Desa Ake Gula tiga titik.

Selain di Pulau Obi, pengambilan sampel air laut juga dilakukan di Pulau Bacan satu titik dan di Kota Ternate satu titik. Pengambilan sampel berbeda tempat ini untuk membuat perbandingan.

Pengambilan sampel ini dilakukan bukan hanya pada air laut, tetapi juga biota laut seperti ikan. Totalnya terdapat 24 sampel air laut dan 36 sampel jaringan ikan. Pengambilan sampel air laut dilakukan pada kedalaman 20 sampai 75 meter.

“Jadi tidak hanya air laut yang kita uji, tapi juga ikannya. Ini untuk memastikan apakah sudah tercemar logam akibat aktivitas pertambangan atau tidak,” jelas Fachruddin yang memimpin langsung pengambilan sampel tersebut.

Setelah pengambilan sampel, selanjutnya di bawa ke laboratorium PT. Ankal untuk dilakukan proses pengujian selama 10 hari kerja.

“Setelah 10 hari kerja, barulah diketahui hasilnya seperti apa,” pungkasnya. (ask)

Respon (1)

Komentar ditutup.