PENAMALUT.COM, LABUHA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Halmahera Selatan nomor urut 3, Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin, menutup kampanye di Kecamatan Kepulauan Joronga dengan berenang dan diving di perairan antara Desa Pulau Gala dan Gonone.
Tampak Helmi dan tim menikmati suasana perairan yang dikenal dengan kekayaan alam hayatinya itu dengan penuh riang gembira.
“Politik di era ini jangan dibuat terlalu tegang, ada saatnya serius dan ada saatnya kita santai, agar masyarakat juga bisa menikmati suasana pilkada ini dengan riang gembira,” kata Helmi, Kamis (3/10).
Helmi sendiri sangat menyukai laut karena sejak kecil tumbuh dan besar di desa yang dikelilingi laut.
“Saya mencintai laut seperti mencintai diri saya sendiri,” tegasnya.
Helmi dan istrinya, Mardiana Bopeng, tampak menikmati suasana di laut di antara gugusan pulau-pulau Joronga itu.
“Batobo di sini sangat asyik, air lautnya sangat bersih dan jernih, lelah dan penat selama sepekan kampanye seolah hilang,” ujar Ci An, panggilan akrab Mardiana Bopeng dengan penuh gembira.
Masyarakat di Pulau Gala tampak sangat senang bisa bersama Helmi di jeda kampanye ini. Mereka berbondong-bondong membawa berbagai jenis ikan, lobster dan pangan lokal seperti sagu dan sangkole untuk dinikmati bersama.
Rombongan yang bersama Helmi juga tampak sangat menikmati suasana ini, seperti Andi Gibran, salah satu tim kampanye Helmi mengatakan, suasana desa ini sangat luar biasa, masyarakat sangat welcome dan begitu terasa sangat menghormati Helmi.
“Om Helmi adalah saudara kami dan beliau adalah harapan kami masyarakat Bajo di Joronga ini,” ucap Jono, salah satu warga Pulau Gala.
Jubir Bassam-Helmi, Mohdar Bailusy, menambahkan pihaknya sengaja jeda beberapa saat di Desa Pulau Gala untuk menikmati suasana alam di desa ini sekaligus melepas sedikit kepenatan selama sepekan berkampanye.
“Kami ingin mengirim pesan ke seluruh warga Halsel, nikmati hiruk-pikuk pilkada ini dengan santai, jangan dibawa tegang. Silakan beraktivitas dan tetap dalam suasana damai. Senyum Humanis harus selalu dikedepankan, jangan ada ketegangan berlebih yang dapat mengganggu harmoni kehidupan masyarkat,” tutup Mohdar. (tan)