PENAMALUT.COM, TERNATE – Sejak diresmikan pada Februari 2021 lalu, hingga kini gedung Plaza Gamalama belum juga dikelola.
Gedung yang dibangun dengan menghabiskan anggaran 90 miliar lebih itu dibiarkan kosong empat tahun ini.
Padahal, sebelumnya PT. Athena Tagaya dikabarkan akan mengelola gedung yang terletak di kelurahan Gamalama itu. Sayangnya, PT. Athena Tagaya justru angkat kaki sebelum penandatanganan kontrak kerja sama dengan Pemkot Ternate.
Ini artinya, anak buah Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dalam hal ini Bagian Kerja Sama Setda Kota Ternate tak becus menangani hal ini.
Kabag Kerjasama Setda Kota Ternate, Chairul Saleh Arif, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa proses pemanfaatan gedung Plaza Gamalama oleh PT. Athena Tagaya sudah dihentikan, bahkan SK penggunaan pengelolaan sudah dicabut.
“Karena kerja sama juga belum pernah dilakukan, SK ini sebagai calon sewa plaza. Mereka juga dalam proses menyurat untuk menyampaikan beberapa hal agar Pemkot balas surat mereka,” katanya, Senin (7/10).
Chairul bilang, Pemkot sementara lagi mencari peminat baru untuk mengelola Plaza Gamalama. Seharusnya, jauh sebelum itu Pemkot sudah mencari pihak ketiga yang mau mengelola gedung ini daripada berharap pihak Athena Tagaya yang tak jelas memberi kepastian.
Bahkan soal harga sewa yang mau dihitung ulang saja masih menunggu dari tim Appraisal. Padahal sudah lama pernyataan menunggu tim dari Appraisal ini disampaikan Chairul.
Bayangkan, tim dari Appraisal saja sulit didatangkan. Apalagi pihak ketiga yang mau mengelola gedung Plaza Gamalama Modern.
“Kita tunggu tim Appraisal, apakah layak atau tidak nilai sewa diatas Rp 6,8 miliar per tahun,” ujarnya.
“Kemungkinan nilai ini terlalu besar, sehingga banyak peminat yang lari,” sambungnya menutup. (udi/ask)