PENAMALUT.COM, TERNATE – Bidang Perempuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Ternate menggelar aksi damai long march gerakan anti seks bebas di Kota Ternate, Minggu (13/10).
Dalam aksi tersebut, KAMMI menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat agar dapat menyelamatkan generasi muda, terutama remaja dan pelajar dari pergaulan atau seks bebas. Sebab, fenomena pergaulan bebas di kalangan remaja di Maluku Utara cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Ketua Bidang Perempuan KAMMI Ternate, Asmiyati Jalal, mengatakan usia remaja merupakan usia yang rawan, khususnya dalam pergaulan. Bahkan, kemajuan teknologi juga memicu luasnya pergaulan bebas. Itulah mengapa, pergaulan bebas menjadi bahaya utama yang dihadapi kalangan remaja.
“Pergaulan bebas tentu menimbulkan kekhawatiran para orang tua. Apalagi usia remaja yang labil memang sangat mudah ‘dibodohi’ pergaulannya. Faktor yang menyebabkan pergaulan bebas, yaitu merenggangnya hubungan antar keluarga, krisis identitas, kontrol diri yang lemah, dan banyak remaja saat ini yang mengikuti zaman,” ucap Asmiyati.
“Misalnya, lingkungan teman kita melakukan hal yang tidak terpuji dan kita pun tentu mengikuti apa yang mereka lakukan. Karena itu, remaja harus pandai memilih teman yang baik dan harus punya prinsip dalam menjalani hidup,” sambungnya menegaskan.
Menurutnya, pencegahan fenomena ini butuh kerja sama dari semua pihak. Terutama memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya pergaulan bebas. Selain itu, memberikan lingkungan yang mendukung, agar mereka dapat membuat keputusan yang tepat.
“Dengan bekerja bersama, paling tidak kita dapat menciptakan masa depan yang cerah dan bahagia bagi generasi muda. Bukan cuma itu, tujuannya untuk memberikan edukasi dan membuat masyarakat menyadari pentingnya menjaga kesehatan, kesejahteraan, dan martabat anak dengan cara penanaman perlindungan diri dalam mengembangkan hubungan sosial yang baik sesuai dengan usianya,” tandas Asmiyati. (tan)