PENAMALUT.COM, DARUBA – Sejumlah guru di Kabupaten Pulau Morotai mengeluhkan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) yang belum dibayar selama lima bulan.
Mereka mengaku tunjangan tersebut belum dibayar, padahal pegawai kantor lainnya telah menerima.
“Kami yang guru-guru belum terima TPP sudah lima bulan. Yang kami tahu itu pegawai kantor sudah terima, tapi tidak tahu berapa bulan,” kata salah satu guru yang enggan menyebut namanya, Rabu (23/10).
Belum diketahui pasti alasan molornya TPP yang seringkali terjadi. Namun, pemerintah setempat dinilai mempersulit nasib para guru Morotai.
“Sudah berulang-ulang begini, pasti (TPP) terlambat terus. Padahal lami juga punya kebutuhan, tagihan, biaya anak-anak sekolah.. kami sangat butuh,” ujarnya.
“Biasanya molor itu dua sampai tiga bulan, namun saat pembayaran tidak semua. Mereka (pemda) hanya bayar satu bulan saja. Sekarang ini sudah lima bulan lagi, dan pasti kalau dibayar itu paling satu bulan saja,” sambungnya.
Para guru ini kesal dengan kebijakan Pemkab Morotai yang terlalu sering mengesampingkan nasib dan hak para pendidik. Mereka berharap pemda memperhatikan hak guru-guru, salah satunya TPP yang harus dibayar tepat waktu.
Sementara itu, Kepala BPKAD Morotai Suriyani Antarani yang dikonfirmasi terpisah belum tersambung hingga berita ini dimuat. (ula/ask)