MAJANG  

Berkunjung ke Museum Sejarah Ternate, Siswa SMP Katolik Diberikan Pembelajaran Kearifan LokalĀ 

Kepala Museum Sejarah Kota Ternate, Rinto Taib, menjelaskan sejarah tentang Ternate kepada para siswa/siswi SMP Katolik

PENAMALUT.COM, TERNATE – Sebanyak 112 siswa/siswi SMP Katolik Ternate didampingi tujuh guru kelas berkunjung ke Museum Sejarah Ternate, Jumat (22/11). Kedatangan para siswa ini untuk belajar kearifan lokal.

Kepala Museum Sejarah Kota Ternate, Rinto Taib, mengatakan berbagai koleksi yang terdapat dalam museum menjadi daya tarik para siswa bahkan para guru ketika melihat lebih dekat dan mendengar langsung paparan dari kepala museum.

Kunjungan ratusan siswa/siswi ke Museum Sejarah Ternate adalah wujud proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal. 

“Kesempatan ini menjadi menarik bagi para siswa, karena selain memperoleh informasi dan edukasi tentang aspek sejarah kesultanan dan kearifan lokal serta warisan budayanya, juga memperoleh pengetahuan tentang sejarah alam dan keanekaragaman hayati Maluku Utara yang kaya hingga mendorong bangsa Eropa untuk mengeksplor kekayaan alam dan berbagai potensi keanekaragaman hayati tersebut,” ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Ternate ini.

Mayoritas siswa bertanya perihal sejarah masa lalu Ternate yang mendunia. Ini menandakan tingginya minat siswa untuk mencari tahu tentang sejarah. 

Para siswa terlihat serius mencatat secara detail berbagai peristiwa penting pada masa lalu yang terjadi di Ternate dalam kaitannya dengan periode kolonialisme hingga epos kepahlawanan para Sultan dari Moloku Kie Raha hingga melihat lebih dekat bekas sel tahanan Sultan Mahmud Badaruddin II ketika diasingkan oleh Belanda pada tahun 1822 yang kemudian dibebaskan hingga wafat di Ternate pada tahun 1852.

Kepala Museum Rempah-rempah Kota Ternate ini juga menjekaskan, tak hanya berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa ataupun kearifan lokal yang dipelajari oleh para siswa/siswi di Museum Sejarah Ternate, mereka juga melihat dan mencatat jejak warisan Alfred Russel Wallace, seorang naturalis asal Inggris yang berkontribusi besar bagi dunia ilmu pengetahuan modern seperti Biologi, Geografi, Etnografi, dan lain-lain yang turut membantu Charles Darwin dalam penemuannya tentang teori evolusi dan seleksi slam. 

“Momentum ini juga dimanfaatkan untuk memotivasi para siswa/siswi untuk lebih giat belajar menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersumber dari lingkungan sekitar kita,” pungkasnya. (ask)