PENAMALUT.COM, LABUHA – Desa Jojame, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, pada Jumat (6/12) pekan kemarin dilanda banjir.
Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi sejumlah rumah warga setempat. Meski tak ada korban, namun sejumlah barang berharga milik warga rusak.
Menyikapi bencana ini, DPRD Halmahera Selatan meminta pemerintah daerah agar turun ke Desa Jojame untuk melakukan tinjauan pasca bencana banjir.
Anggota DPRD Halmahera Selatan, Safri Talib, mengatakan banjir yang melanda warga Jojame harusnya menjadi perhatian serius dari pemda.
āIni bencana darurat yang melanda warga Jojame. Harusnya Bupati dan Kepala BPBD proaktif atas keselamatan warga,ā katanya, Senin (9/12).
Safri menyebut tidak ada alasan dari pemerintah, baik dari sisi anggaran ataupun tidak. Pemerintah harus hadir dan memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir, bukan malah diam dan membiarkan begitu saja.
Pemerintah daerah terutama BPBD, kata Safri, sudah turun dan memastikan kondisi masyarakat Jojame usai dilanda banjir dan mencari solusi penanganannya.
āKasihan kalau ini Bupati dan kadisnya tidak perhatikan, sebab masyarakat akan khawtir dengan kondisi mereka. Apa lagi banjir ini sejak tanggal 6 pekan kemarin. Jangan biarkan mereka begitu saja,ā pungkas Ketua Fraksi PKB itu. (rul/ask)