MAJANG  

Rinto Puji Keberhasilan Program Pembangunan Kota Ternate, Salah Satunya Bidang Kebudayaan

Rinto Taib. (Istimewa)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Pemerintah Kota Ternate sukses merealisasikan program pembangunan di bawah kepemimpinan wali kota M Tauhid Soleman. Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Sekretaris Dinas Kebudayaan, Rinto Taib.

Hal itu disampaikan Rinto usai upacara Hari Jadi Ternate (HAJAT) 774 di halaman kantor wali kota, Minggu (29/12). HAJAT kali ini mengusung tema “Ternate Berbenah”.

Menurut Rinto, ini merupakan sebuah tema yang mungkin terdengar sederhana, namun sarat akan makna dan membutuhkan komitmen serta konsistensi yang kuat dari para pemangku kepentingan dan para pengambil keputusan serta masyarakat luas guna mengimplementasikannya sebagai sebuah visi, misi, dan aksi bersama warga kota.

Rinto menilai, capaian program pembangunan yang dijalankan pemerintah kota selama ini tergolong sukses dalam berbagai bidang, meski disadari bahwa seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kota di satu sisi dan peningkatan jumlah populasi penduduk perkotaan di sisi yang lain, sehingga realitas ini turut berdampak kepada problematika perkotaan yang ada di sekitar.

“Tema HAJAT ini mengingatkan kita sekaligus mendorong semua pihak untuk terus berbenah dalam segala bidang pembangunan, baik pada dimensi pembangunan manusianya maupun pembangunan dalam artian yang lebih luas di berbagai segi kehidupan sosial dan lingkungan sekitarnya,” ucap Rinto yang juga salah satu tim perumus sejarah lahirnya Kota Ternate ini.

“Salah satu bidang pembangunan yang termasuk skala prioritas adalah pembangunan bidang kebudayaan. Tentunya mencakup berbagai dimensi kehidupan manusia baik yang dikategorikan sebagai unsur budaya benda (cagar budaya) maupun budaya tak benda (10 objek pemajuan kebudayaan) yang berlimpah di sekitar kehidupan kita,” sambung dia.

Lebih lanjut, Rinto berujar, khasanah kebudayaan daerah yang berlimpah tersebut membutuhkan keseriusan semua pihak untuk tidak sekadar melindunginya, melainkan mengembangkan serta memanfaatkannya bagi kepentingan masyarakat luas, baik bagi kepentingan ilmu pengetahuan, agama, ekonomi, maupun lainnya.

“Hal ini menjadi penting, terlebih saat ini urusan kebudayaan secara terpisah telah dikelola sendiri oleh Kementerian Kebudayaan,” pungkas Rinto yang juga Kepala Museum Sejarah Ternate itu. (*)