PENAMALUT.COM, TERNATE – Kinerja aparatur kelurahan di Kota Ternate tak becus dalam menangani sampah. Lihat saja, persoalan sampah ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Padahal, sebelumnya Pemerintah Kota Ternate telah memberangkatkan para lurah ke Bali untuk belajar cara mengatasi sampah. Peran lurah sebagai aparatur di tingkat paling bawah sangat penting mengurai masalah tersebut.
Untuk itu, Wali Kota M. Tauhid Soleman akan mengevaluasi kinerja anak buahnya ini. Bagi lurah yang tak mampu menyelesaikan persoalan sampah akan diganti.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sementara lagi bekerja, dan dari hasil rapat bersama itu diminta agar lebih optimalisasi angkutan sampah.
Persoalan sampah ini bahkan Rizal juga turut memantau di lapangan. Namun, masih saja terlihat sampah yang menumpuk di beberapa kelurahan yang terlambat diangkut.
“Saya berharap Kadis DLH untuk pola penanganan sampah harus merubah pola untuk optimalisasi angkut sampah. Masyarakat ini sudah melakukan proses pengumpulan sampah pada tempat, tinggal diangkut saja,” tuturnya, Senin (20/1).
Rizal menegaskan setiap lurah harus punya peran aktif dan punya strategi juga berkonsolidasi dengan RT/RW di setiap kelurahan, sebab sampah ini diproduksi dari rumah tangga. Sehingga perlu konsolidasi atau terkelola dengan baik.
Apalagi, lanjut dia, dengan fasilitas 100 armada viar yang tersebar di wilayah mereka tinggal optimalisasi saja.
“Ini warning juga kepada lurah dan akan dievaluasi pada tahun 2025 ini, karena setiap lurah tidak serius untuk bertanggung jawab di wilayah masing-masing khusus terkait kebersihan,” ujarnya.
“Jadi nanti kita lihat kinerja mereka,” pungkasnya. (udi/ask)