PENAMALUT.COM, LABUHA – Kepala Sekolah Kepsek Menengah Kejuruan Negeri 4 Halmahera Selatan, Taha Mahmud, diduga memukuli seorang siswa perempuan, HR. Ia merupakan siswa kelas XI.
Akibatnya, korban mengalami luka lebam yang serius pada bagian bokong (pantat). Dia terpaksa tidur dengan posisi tengkurap.
Dugaan penganiayan ini terjadi dihalaman sekolah di Jalan Koko Buas No. 01 Desa Bajo, Kecamatan Kayoa, Halmahera Selatan, pada Senin (20/1) pagi usai kegiatan upacara.
Korban kepada media ini mencerikan, ia dipukuli Kepsek menggunakan sepotong kayu tepat di bokongnya.
“Saya dipukul Kepsek pakai kayu kuat sekali,” tuturnya, Selasa (21/1).
Mirisnya, korban usai dipukuli, Kepsek menyuruh 15 orang siswa lainnya untuk ikut memukul korban di bagian bokong dengan kayu yang sama secara bergiliran. Kepsek memerintahkan setiap siswa memukuli korban masing-masing sebanyak 5 kali.
“Setelah Kepsek pukul saya, dia juga suruh siswa pukul pake kayu yang sama. Saya hitung-hitung siswa yang pukul itu 15 orang,” katanya.
Korban bilang, ia dipukul karena tidak masuk sekolah dalam beberapa waktu.
“Padahal saya sudah memberikan alasan kepana saya tidak sekolah,” tandasnya.
Tak terima dengan perlakuan Kepsek, keluarga korban akan melaporkan kasus ini ke Polsek Kayoa pada Rabu besok.
Hingga berita dipublis, Kepsek SMK Negeri 4 Halmahera Selatan, Maluku Utara, dalam upaya konfirmasi wartawan. (ask)