DAERAH  

Tak Tuntas, Dua Mega Proyek Jalan Kayoa Habiskan Puluhan Miliar Diduga Bermasalah

Proyek jalan ruas Guruapin-Gayap yang baru disirtu

PENAMALUT.COM, TERNATE – Pembangunan dua mega proyek jalan yang menghabiskan anggaran puluhan miliar di Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, tampaknya bermasalah.

Pasalnya, proyek pekerjaan jalan dan jembatan ruas Guruapin-Modayama dengan pagu senilai Rp 31 miliar lebih dan ruas jalan Guruapin-Gayap dengan anggaran Rp 7 miliar itu tak selesai. Bahkan progresnya terbilang minim.

Proyek ini melekat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara tahun 2023 dengan skema tahun jamak (multiyears).

Lihat saja, proyek pembangunan jalan ruas Guruapin-Modayama yang dikerjakan PT. Lasiscco Haltim Raya. Peoyek yang menelan anggaran lebih dari 31 miliar itu itu hingga kini tak kunjung tuntas. Begitu juga proyek pekerjaan jalan ruas Guruapin-Gayap dengan anggaran Rp 7 miliar lebih oleh CV Tunggal Jaya.

Meski berbeda perusahaan, kedua proyek ini diduga dikerjakan oleh kontraktor yang sama, yang memiliki asphalt mixing plant (AMP) di Desa Laromabati, Kayoa Utara.

Salah satu warga Desa Guruapin, Abdurrahim, mengatakan bahwa pekerjaan pengaspalan jalan baru mencapai beberapa kilometer.

ā€œKalau dari titik nol dari Pelabuhan Bajo hingga perkebunan masyarakat di Butui, aspal baru sekitar dua kilometer. Sisanya belum diaspal sampai ke Desa Ngokomalao,ā€ katanya belum lama ini.

Hal yang sama juga disampaikan salah satu warga Desa Gayap. Dia menyebut jalan tersebut baru diaspal sekitar 300 meter, sisanya masih jalan sirtu.

Sekadar diketahui, proyek jalan dan jembatan di Kayoa ini sejak tahun 2021 sudah dianggarkan hingga tahun 2023. Sayangnya, proyek yang menelan anggaran puluhan miliar itu tak kunjung selesai. (ask)