PENAMALUT.COM, TERNATE – Dugaan korupsi pembangunan gedung asrama haji Maluku Utara kembali disuarakan.
Massa aksi yang tergabung Front Mahasiswa Peduli Pembangunan (FMPP) Maluku Utara mendesak aparat penegak hukum segera memeriksa rekanan proyek Gedung Mina Asrama Haji terkait dugaan suap senilai Rp 700 juta.
Massa aksi menduga rekanan proyek melakukan penyuapan terhadap salah satu pejabat tinggi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku pada saat proses tender.
Kordinator aksi, Ajis Abubakar, dalam orasinya menyampaikan bahwa sudah sejak lama dugaan kasus suap ini mencuat. Namun, lagi-lagi penegak hukum tidak menyentuhnya.
Ajis mendesak kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menelusuri dugaan suap proses tender pembangunan gedung mina Asrama Haji Ternate tersebut.
“Kami juga mendesak Polda dan Kejati Malut segera mengungkap kasus dugaan suap yang melibatkan rekanan dan mantan Kabid Pendis Kanwil Kemenag Maluku Utara itu,” desak Ajis saat melakukan aksi di depan kantor Kejati Malut, Senin (17/3) tadi.