DPRD Halmahera Selatan Minta Pemkab Adil ke Korban Terdampak Banjir 

PENAMALUT. COM, LABUHA– DPRD Halmahera Selatan mengingatkan Pemkab supaya tidak pilih kasih saat penanganan masalah banjir. Bupati Bassam Kasuba diharapkan supaya menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar turun ke semua lokasi banjir, bukan hanya di Pulau Bacan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Halmahera Selatan, Muslim H. Rakib.   

Ia menuturkan, penanganan jangan hanya fokus terhadap warga beberapa desa di Kecamatan Bacan. Pemkab Halmahera Selatan harus tahu juga bahwa banjir juga terjadi di Kecamatan Bacan Barat Utara, Mandioli Selatan, Kayoa Barat hingga Gane Barat Utara. Sehingga Pemkab tidak boleh lalai, karena warga yang belum tersentuh bantuan Pemkab sementara ini sedang menunggu kedatangan pemerintah. “Harus secara keseluruhan penanganannya, BPBD sudah secepatnya mendata berapa banyak warga yang harus diungsikan dan diberi bantuan,”tegas Muslim.

Muslim berharap BPBD mencarikan tempat layak kepada warga yang diungsikan. Segala kebutuhan mereka juga dipenuhi selama dalam pengungsian. “Pemkab harus menangani masalah ini hingga air benar-benar surut. Begitu pun terhadap warga di Bacan Barat Utara, Gane Barat Utara dan Mandoli Selatan. Mereka harus didata dan diberi bantuan, termasuk warga Kayoa Barat yang terdampak tanah longsor,”harapnya. 

Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi III DPRD Halmahera Selatan, Safri Talib. Dirinya juga  berharap semua OPD teknis bekerja sama supaya proses tanggap darurat bencana alam terlaksana dengan baik. “Dinas Sosial juga harus bergerak, jangan hanya BPBD saja. Jadi atas nama Komisi III DPRD, kami meminta pemerintah daerah segera melakukan penanganan bencana banjir, longsor dan air pasang di Desa Dolik,” ujarnya. 

Safri menambahkan, pihaknya akan terus mendorong memantau dan mendorong supaya BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR hingga Disperkim, melakukan penanganan sampai pasca bencana.  “Misalnya di Kecamatan Bacan saja, di beberapa desa yang banjir itu ada ribuan warga yang terdampak. Oleh karena itu, pemerintah daerah fokus melakukan penanganan, apalagi ini kan dekat Idul Fitri,” tandasnya.

Terpisah, Plt Kepala BPBD Halmahera Selatan, Aswin Adam mengatakan, pihaknya tentu berupaya semaksimal mungkin agar warga terdampak banjir dapat tertangani dengan baik. Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan tim dari Dinas PUPR sudah turun melakukan identifikasi kembali sejauh mana kerusakan yang timbul akibat banjir.

“Kami akan rapatkan juga dengan Komisi III DPRD dan selanjutnya kami laporkan ke Bupati untuk mempertimbangkan hasil rapat kami itu. Selanjutnya data ini akan kami usulankan ke TPAD untuk diputuskan,” katanya. 

Desa yang terdampak banjir adalah Amasing Kali, Amasing Kota Barat, Amasing Kota Utara, Indomut, dan sebagian Desa Labuha, Kecamatan Bacan. Banjir juga terjadi di Desa Jojame dan Geti, Kecamatan Bacan Barat Utara, Desa Tabalema serta Yoyok, Kecamatan Mandioli Selatan. Kemudian Desa Fluk, Kecamatan Obi Selatan, dan Desa Tokaka Kecamatan Gane Barat Utara.

Selain banjir, longsor dan air pasang juga terjadi di Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, tanah longsor menghantam sejumlah rumah warga. Sementara di Desa Dolik, Kecamatan Gane Barat Utara, ombak besar dan air pasang menghantam desa tersebut.

Sementara Itu Bupati Bassam Kasuba informasinya baru tiba di Bacan pada Minggu (23/3). Sebelumnya, ia berada di Jakarta beberapa hari, kemudian balik ke Ternate dan tiba di Bacan pada Minggu. Sehingga itu, ketika terjadi banjir dan longsor, Bupati Bassam tidak sempat turun ke sejumlah lokasi. Ketika tiba di Bacan, Bupati Bassam Kasuba mengecek Masjid Raya yang rencana akan digunakan untuk salat ied. Belum diketahui kapan Bupati Bassam turun mengecek warga yang terdampak banjir. 

Sedangkan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin sudah turun mengecek lokasi banjir dan berdialog langsung dengan warga terdampak banjir. Ia berkunjung ke tempat pengungsian bersama beberapa pejabat Pemkab Halmahera Selatan pada Sabtu (22/3). (rul/fan)