Efisiensi Anggaran di Pemprov Malut Masih Berlanjut, Hibah Uang Ditiadakan

Armin Zakaria

PENAMALUT.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara masih terus melakukan efisiensi anggaran. Saat ini, baru dilakukan efisiensi tahap satu dan kemungkinan akan berlanjut hingga tahap dua dan tiga.

Efisiensi ini dilakukan di semua organisasi perangkat daerah (OPD), salah satunya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Saat ini anggaran Kesbangpol sudah dilakukan efisiensi sebesar 11 miliar dari pagu induk senilai 40 miliar.

“Kurang lebih Rp 11 miliar. Jadi di dalamnya buka item hibah saja, tapi ada ATK, makan minum, perjalanan dinas, rapat dan honor pegawai,” jelas Kepala Kesbangpol Malut, Armin Zakaria, Senin (28/4).

Menurutnya, efisiensi batu dilakukan tahap satu. Tahap dua dan tiga belum. Pihaknya menghapus total anggaran belanja pada tahun ini.

Atas kebijakan efisiensi, lanjut dia, maka tahun ini pihaknya tak lagi memberikan hibah dalam bentuk uang, tapi lebih kepada bentuk barang.

“Yang efisiensi semua, mulai dari ormas punya. Tapi sekarang ada skema baru mulai kita ubah dari hibah uang ke hibah kegiatan atau  barang untuk tahun ini,” ujarnya.

Dia menyebut porsi anggaran terbesar di Kesbangpol tahun ini 85 persen ada pada hibah. Pagu anggaran yang sebelumnya dalam APBD induk senilai 40 miliar, 31 miliar atau 85 persennya hibah.

“Anggaran besar kita untuk hibah dan sisanya belanja barang dan jasa, serta belanja pegawai,” tandasnya.

“Sementara bantuan partai politik (banpol) ada ketentuan sendiri, dia tidak masuk dalam efisiensi . Ada hitungan formulanya satu suara sah itu Rp 5 ribu. Jadi kalau ada partai yang dapat 100 suara sah dikalikan satu suara itu,” pungkasnya. (nox/ask)