DAERAH  

Masyarakat Tabangame Demo Tuntut Jalan Lintas Wayaua, Begini Respons Bupati Bassam Kasuba

PENAMALUT.COM, LABUHA – Puluhan masyarakat Desa Tabangame, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, melakukan aksi damai di kantor bupati pada Rabu, (29/10).

Mereka menuntut pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan lintas Tabangame-Wayaua yang sudah rusak parah sejak puluhan tahun.

Koordinator aksi, Sunarto M. Saleh, dalam orasinya menyampaikan dengan tegas bahwa jalan rusak itu telah lama menjadi penghambat aktivitas warga, terutama petani dan pelajar yang setiap hari melintas di jalur tersebut.

“Ini bukan sekadar tuntutan, tapi bentuk kepedulian kami terhadap pembangunan di wilayah selatan Halmahera Selatan,” ujarnya. 

Di hadapan puluhan massa aksi, Sunarto membeberkan empat poin yang menjadi sikap dan tuntuan mereka. Pertama, mereka meminta Bupati Halmahera Selatan menetapkan peningkatan dan perbaikan jalan lintas Tabangame–Wayaua sebagai program prioritas strategis tahun anggaran 2026, dengan dukungan anggaran yang memadai.

Kedua, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera melakukan survei teknis agar perencanaan pembangunan berjalan transparan dan profesional. Ketiga, meminta agar perbaikan sementara dilakukan dalam waktu 2×24 jam supaya jalan dapat digunakan masyarakat.

Dia mendorong DPRD Halmahera Selatan ikut mengawal proses penganggaran dan pengawasan proyek agar tepat sasaran serta bebas dari kepentingan pribadi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, menemui para demonstran dan menyampaikandirinya memahami sepenuhnya keresahan masyarakat Tabangame. Ia menjelaskan, pemerintah daerah sudah merencanakan langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.

“Untuk pembangunan jembatan, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Karena jembatan penghubung ini membutuhkan anggaran besar, jadi harus melalui perencanaan yang matang,” ungkap Bassam di hadapan massa aksi. (29/10).

Ia menegaskan bahwa, pihaknya telah menginstruksikan Dinas PUPR agar segera turun ke lapangan melakukan pengukuran jalan sebagai tahap awal persiapan pembangunan.

“InsyaAllah tahun depan kami anggarkan untuk perbaikan sementara. Pemerintah daerah tidak tinggal diam terhadap persoalan infrastruktur masyarakat,” tambahnya.

Semantara itu, Kepala Dinas PUPR, Muhammad Idham Pora yang turut mendampingi Bupati juga menyatakan kesiapanya untuk melakukan survei dan pengukuran jalan dimaksud.

“Sebentar atau besok kami akan langsung lakukan pengecekan,” cetusnya.

Usai mendengar langsung penjelasan Bupati dan dinas PUPR, massa aksi tampak puas dan menghargai komitmen tersebut. Mereka menilai langkah Bassam Kasuba yang turun langsung menemui warga adalah bentuk kepemimpinan yang terbuka terhadap kritik dan aspirasi rakyat. (rul/ask)

error: Content is protected !!