Soal Kematian Casis Bintara Polri, Ini Kata Kapolda Malut

Kapolda Malut, Irjen Pol Risyapudin Nursin. (Istimewa)

PENA – Kapolda Maluku Utara, Irjen (Pol) Risyapudin Nursin, angkat bicara terkait misteri kematian salah satu siswa calon Bintara Polda Malut di Sekolah Polisi Negara (SPN) Sofifi, MRA (19), yang meninggal saat mengikuti pendidikan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pada saat pelatihan dilaksanakan, pihaknya tidak bisa mendeteksi lebih jauh terhadap semua siswa. Ini terjadi pada setiap pelatihan di SPN mana pun, pasti ada beberapa kasus yang terjadi seperti itu. “Apakah dehidrasi atau apa. Dari sisi latihan mungkin yang dihadapi seperti itu, sehingga kekurangan daya tahan tubuh dan pada saat itu langsung pingsan,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (9/2).

Sejalan dengan itu, kata Kapolda, dia di bawa ke rumah sakit dan sudah ditangani secara maksimal. Namun ternyata terus berlanjut. “Ternyata kehendak maha kuasa lebih mendahului dan akhirnya meninggal,” ujarnya.

Sebelum meninggal, pihaknya juga belum sempat melakukan suatu langkah-langkah menuju ke sana. Karena memang kondisinya saat itu koma. Hasil pemeriksaan medis menyebutkan dari sisi kesehatan memang terjadi penurunan.

Terkait laporan ke Mabes Polri bahwa almarhum meninggal karena covid, jenderal dua bintang ini mengaku belum sampai ke sana. “Karena kita mau melakukan langkah-langkah melihat situasi dan keadaan siswa. Itu tidak memungkinkan, karena masih ngedrop terus. Laporan kita memang terjadi dehidrasi penurunan, sehingga keluarga juga kita sudah berikan suatu penjelasan,” katanya.

Sedangkan untuk laporan keluarga korban ke Direktorat Reskrimum, proses awalnya tidak mengarah ke penganiyaan. Luka yang ada pada kaki almarhum itu disebabkan karena pada saat jatuh tidak terkontrol. “Pada saat pemeriksaan Propam dengan melihat ke TKP, ada bebatuan. Saya sudah sampaikan pemahaman dan penjelasan kepada pihak keluarga melalui Kabid Propam, Kepala SPN, dan Karo SDM,” jelasnya. (nda)

Respon (4)

  1. Ping-balik: click web page

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *