BWS Malut Sukses Tuntaskan P3TGAI Tahap I 2025, Siap Lanjut Tahap II

Serah Terima Pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahap I Tahun Anggaran 2025.

TOBELO, PENAMALUT.COM – Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara memperkuat komitmen terhadap infrastruktur pertanian dan ketahanan pangan dengan menggelar Serah Terima Pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahap I, sekaligus Sosialisasi dan Training of Trainer (ToT) untuk Tahap II Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Ball Room Marahai Park, Jumat (10/10), ini menekankan bahwa penguatan jaringan irigasi adalah tanggung jawab lintas generasi di tengah tantangan perubahan iklim.

Wakil Bupati Halmahera Utara, Kasman Hi Ahmad, dalam sambutannya menyoroti dampak perubahan iklim yang tak terhindarkan pada sistem tata kelola air dan irigasi di daerah.

“Dulu, cuaca bisa diprediksi. Sekarang, perubahan iklim mengubah seluruh pola geografi, dan ini berdampak langsung pada irigasi kita. Kita harus mampu memaksimalkan peran masing-masing untuk menyelamatkan sumber daya air,” ujar Kasman.

Menurutnya, Program P3TGAI sangat relevan dalam menjawab tantangan ini, dan ia berharap Maluku Utara dapat menjadi salah satu lumbung pangan nasional melalui optimalisasi tata guna air yang berkelanjutan.

Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib, menjelaskan bahwa P3TGAI adalah realisasi dari Asta Cita Presiden, khususnya cita ke-6 dan ke-7 yang menekankan pentingnya kemandirian ekonomi.

“Program ini menggunakan pendekatan padat karya tunai dan melibatkan langsung masyarakat desa, khususnya petani melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Selain memperbaiki jaringan irigasi, program ini juga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat kelembagaan lokal,” jelas Saleh.

Ia menambahkan, pelibatan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dan Konsultan Manajemen Balai (KMB) sangat esensial untuk menjaga kualitas teknis serta menjamin transparansi dan akuntabilitas di lapangan.

Reynaldo Vernades Metheus, dari Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA BWS Maluku Utara, merinci bahwa pelaksanaan P3TGAI tahun 2025 dibagi menjadi dua tahap besar, yaitu Tahap Iyang mencakup 83 lokasi yang tersebar di 6 kabupaten/kota dan meliputi 13 daerah irigasi, serta Tahap II yang mencakup 9 lokasi di 2 kabupaten dan meliputi 3 daerah irigasi.

Kegiatan sosialisasi dan ToT ini bertujuan memberikan pemahaman teknis dan administratif, serta menyamakan persepsi antara pemangku kepentingan (Pemda, TPM, KMB, dan P3A) agar program berjalan efektif.

“Momentum ini untuk memastikan kesiapan teknis dan kelembagaan seluruh pelaksana program, sehingga pelaksanaan P3TGAI dapat berlangsung tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” pungkasnya. (kep)

error: Content is protected !!