DAERAH  

Dana TKD Dipangkas, Bupati Bassam Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba.

PENAMALUT.COM, LABUHA – Pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) oleh Pemerintah Pusat tentu berpengaruh pada program dan kegiatan pemerintah di daerah, salah satunya di Kabupaten Halmahera Selatan.

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, mengatakan pemangkasan dana TKD ini tentu berpengaruh pada program agromaritim yang merupakan visi misi Bassam-Helmi.

Dan TKD Halmahera Selatan terpangkas 29 persen atau Rp 500 miliar lebih, dari 1,7 Triliun menjadi 1,2 miliar.

“Sehingga ini membuat kami Pemda harus memutar otak agar program dan kegiatan pelayanan publik kemudian suksesi program agromaritim dan lain-lain tetap berjalan,” tuturnya,  Senin (27/10).

Meski demikian, Bassam optimis dengan anggaran yang ada, Pemda Halsel akan berupaya keras agar terkait pelayan publik tetap bisa berjalan. 

Selain itu, dirinya memiliki harapan besar dengan kerja keras birokrasinya pastinya bisa mengoptimalkan postur anggaran yang ada ke depan untuk memaksimalkan pelayan di tahun 2026. 

“Program agromaritim tahun 2026 tetap menjadi prioritas, karena telah dimasukkan dalam RPJMD 5 tahun. Jadi agromaritim tetap menjadi program utama dengan berbasis pendekatan zonasi yang kemarin,” katanya.

Ketua DPD PKS Halsel ini menegaskan, untuk tahun 2026 pembangunan berdasarkan zonasi tetap di wilayah Makian-Kayoa, dengan program perikanan dan perkebunan. Sehingga komoditas utama di dua daerah ini akan dikembangkan.

“Jadi sekali lagi terkait pengurangan ini kami bakal menyesuaikan untuk efesiensi-efesiensi di mana program belanja-belanja sekedar belanja tambahan kita hilangkan,” cetusnya. (rul/ask)

error: Content is protected !!