Pembangunan Infrastruktur yang Merata jadi Program Prioritas MONAS

PENA – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) masih terkesan pilih kasih. Selama ini sebagain besar masyarakat Haltim belum menikmati akses jalan yang memadai dan akses jaringan telekomunikasi. Padahal usia Kabupaten Haltim sudah 17 tahun. Untuk itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Haltim Moh. Abdu Nazar dan Aziz Ajarat (MONAS) akan menjadikan pemerataan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu program prioritas pembangunan daerah.

Akses jalan pada sejumlah ruas di Haltim, ditargetkan dalam jangka waktu pendek untuk dituntaskan paslon dengan nomor urut 3 ini. Percepatan infrastruktur wilayah sebagai penunjang pengembangan ekonomi lokal serta pemberdayaan melalui kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat.

“Jika kami terpilih, kami akan jamin itu. Mari kita tuntaskan pembangunan jalan,” Moh. Abdu Nazad pada.

Sejumlah ruas jalan yang menjadi prioritas paslon berjargon MONAS ini adalah ruas jalan Kecamatan Maba Tengah menuju Maba Utara, Maba – Gotowasi Kecamatan Maba Selatan, ruas jalan Wasile Timur menuju Wasile Tengah dan menuju ke Kecamatan Wasile Utara.

“Monas hadir untuk mengubah Halmahera Timur yang lebih baik. Kedepan, kami membangun Halmahera Timur secara merata,” ujarnya yang disambut riuh tepuk tangab.

Selain itu, MONAS juga mengusung program Haltim Bebas Komunikasi. Paslon yang diusung PDIP, Gerindra, dan Garuda ini akan mengembangkan dan memperluas pelayanan jaringan komunikasi dan informasi melalui pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi dan informasi. Tak hanya itu, alokasi anggaran juga diberlakukan adil bagi 10 kecamatan di Haltim. Tujuannya agar seluruh masyarakat Haltim mendapat pelayanan yang sama tanpa dibedakan.

“APBD akan dibagi 50 persen untuk Wasile dan 50 persen untuk Maba,” jelasnya.

Sementara calon Wakil Bupati, Aziz Ajarat, mengaku pendidikan dan kesehatan juga menjadi program inovasi prioritas pembangunan Haltim. Paslon MONAS menawarkan program baru berupa pendidikan yang dibutuhkan daerah.

“Kami akan memberikan behasiswa di bidang kesehatan, sehingga masyarakat bisa menikmati pendidikan dan kesehatan lebih baik. Kalau ada anggaran lebih, kita berikan beasiswa menjadi dokter. Biar orang Haltim juga ada dokter, karena daerah ini punya potensi,” tukasnya.

Aziz juga menyampaikan bahwa pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan, berupa peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis dan paramedis pada fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan secara merata dan berkelanjutan.

“Saya menangani kesehatan, karena nikmat terbesar yang diberikan Allah adalah nikmat kesehatan. Nikmat kesehatan kalau tidak dijaga, apa arti seorang bupati, apa arti seorang jenderal, kaya dan jabat tidak ada artinya sama sekali,” terangnya, sembari mengatakan pihaknya menyiapkan empat program lainnya yang menjadi prioritas, yakni program di bidang pertanian, perikanan, pariwisata serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). (*)