Kepala Inspektorat Malut Diduga Lindungi Karo Humas Pemprov

PENAMALUT.COM, TERNATE – Kepala Inspektorat Provinsi Maluku Utara, Nirwan M.T Ali, diduga kuat melindungi Kepala Biro Humas Pemeritah Provinsi Malut,
Rahwan K. Suamba, atas kasus permeminta bantuan dalam bentuk proposal ke perusahan PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) untuk dukungan Studio Bidadari.

Bagaimana tidak, sampai saat ini hasil investigasi yang dilakukan pihak Inspektorat belum disampaikan hasilnya ke publik.

Menyikapi hal itu, Akademisi Universitas Khairun, Abdul Kadir Bubu saat ditemui wartawan, Selasa (7/12) tadi, mempertanyakan hasil investigasi dari Inspektorat itu.

Menurutnya, kasus permintaan bantuan ke perusahaan dalam bentuk proposal yang dilakukan Karo Humas Pemprov Malut sudah sangat terang. Sebab, kata dia, buktinya sudah lengkap dan sudah jelas di dalam isi proposal yang telah beredar luas tersebut.

“Kemarin Inspektorat mengatakan akan melakukan investigasi, apa yang mau diinvestigasi? Padahal dugaan kasusnya sudah jelas. Seharunsya dilakukan oleh Inspektorat adalah sekadar mendalami bukti-bukti yang telah beredar luas itu,” ujarnya.

Ia menaruh curiga, apa yang dilakukan oleh Inspektorat ini adalah cara untuk melindungi Karo Humas, agar tidak diberikan sanksi. Buktinya waktu bekerja Inspektorat selama 14 hari tidak ada perkembangan dan progres apa-apa. Padahal kasus ini telah menyita perhatian publik dan mendapat kecam dari berbagai pihak.

Dosen Fakultas Hukum Unkhair juga mendorong agar Karo Humas dipidanakan. Sebab tindakan yang dilakukannya tidak memiliki wewenang meminta kepada siapapun. Apalagi permintaan itu ke perusahaan, dan pihak perusahaan memberikan itu bagian dari gratifikasi atau bisa saja tindakan itu bentuk pungutan liar dengan menggunakan wewenang yang salah.

“Poin paling penting saat ini adalah kerja Inspektorat tidak beres menangani kasus sepele seperti ini,” kesalnya.

Dade sapaan akrabnya mengatakan, kasusnya sepele karena buktinya sudah ada, bahkan telah diketahui banyak orang. Akan tetapi kerja 14 hari tidak ada perkembangan. Ini artinya Inspektort bekerja tidak beres.

“Apalagi Inspektorat tinggal melakukan pendalaman-pendalaman terhadap apa yang dilakukan Karo Humas, dan konfirmasi kepada pihak perusahaan yang disurati oleh Karo Humas. Bagi saya Inspektorat tidak bekerja apa-apa,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Inspektorat Malut Nirwan M.T Ali saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon menyampaikan bahwa hasil investigasi akan disampaikan besok, Rabu (8/12).

“Besok rencana konferensi pers,” kata Nirwan, singkat.

Sekadar diketahui, belum lama ini sejumlah pihak mendesak agar dilakukan evaluasi terhadap Karo Humas, Rahwan K. Suamba, lantaran telah menyalahai aturan pemerintahaan yang diketahui mengirimkan proposal bantuan ke PT. NHM.

Proposal bantuan itu dalam rangka dukungan Studio Bidadari yang ditandatangani langsung Karo Humas sekaligus penanggungjawab studio disertai nomor rekening dan NPWP atas nama pribadi. Tidak hanya ke perusahaan NMH, proposal itu juga diduga ditujukan ke perusahaan tambang Antam. (gon/ask)