Beranda Pendidikan Rektor IAIN Ternate Rombak 11 Petinggi Kampus, Mantan Rektor Jabat Direktur Pasca

Pendidikan

Rektor IAIN Ternate Rombak 11 Petinggi Kampus, Mantan Rektor Jabat Direktur Pasca

Januari 6, 2022Januari 6, 2022

Rektor IAIN Ternate, Dr. Radjiman saat melantik 11 pejabat di lingkup IAIN, pagi tadi. (Tanwim)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Setelah dilantika beberapa waktu lalu, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Dr. Radjiman Ismail, merombak 11 pejabat di lingkup IAIN Ternate masa khidmat 2021-2025.

11 pejabat yang dilantik pada Kamis (6/1) tadi itu masih didominasi wajah lama. Mereka adalah Dr. Adnan Mahmud, dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga. Dr. Marini Abdul Djalal, dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Dr. Mubin Noho, sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

Selanjutnya Dr. Samlan Ahmad, dilantik sebagai Direktur Pascasarjana. Dr. Samlan merupakan mantan Rektor IAIN Ternate masa khidmat 2017-2021. Kemudian Dr. Sahjad M. Aksan, dilantika sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan. Dr. Muhammad Wardah, dilantik sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Dr. Jubair Situmorang, dilantik sebagai Dekan Fakultas Syariah.

Selanjutnya Dr. Abu Sanmas, dilantik sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Drs. Muhammad, dilantika sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dr. Sukardi Abbas, sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu. Dr. Abdurrahman Hi. Usman, dilantik sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal.

Rektor IAIN Ternate, Dr. Radjiman Ismail menyampaikan, ini merupakan hari pertama pelantikan para pejabat di lingkungan IAIN Ternate. Ia yakin dan percaya terhadap mereka yang diangkat sebagai pejabat dalam rangka untuk bersama-sama mengembangkan IAIN Ternate menjadi lebih baik lagi.

“IAIN Ternate adalah lembaga atau institusi keagamaan yang utama dan pertama di Maluku Utara ini. Tentu kita tidak bisa melaksanakan dengan baik, kalau tanpa ada dukungan dari bapak/ibu sekalian,” ujar Radjiman.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh Civitas Akademika untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan. Ia menyadari tidak sepenuhnya seseorang punya kelebihan juga punya kekurangan masing-masing.

“Kita menginginkan lembaga ini mendapat kepercayaan dan apresiasi dari masyarakat. Kepercayaan dan apresiasi masyarakat itu adalah melalui akreditasi, yang selama ini nilai atau akreditasi kita masih sebatas standar,” ungkapnya.

Dirinya berharap, terutama para Dekan agar perlu mengidentifikasi persoalan-persoalan yang akan dikembangkan dalam rangka untuk menunjang akreditasi.

“Kita punya keterbatan pada sumber daya manusia (SDM). UU tentang Homebase atau aturan itu memang sudah kita penuhi, tetapi perlu ditekankan kepada para Dosen di masing-masing program studi, harus sesuai dengan bidang keilmuannya,” tandasnya.

Kemudian, lanjut Radjiman, yang perlu diidentifikasi adalah jumlah Dosen yang memiliki kualifikasi pangkat, asisten ahli, asisten Lektor, Lektor kepala dan guru besar. Karena ia akan mendorong anggaran dalam rangka pengembangan sumber daya manusia.

“Saya kira tidak mungkin kita lakukan ini secara serentak dari 22 Prodi untuk mencapai nilai baik atau unggul, tapi kita perlu ada skala prioritasnya. Dari sekian prodi yang ada, saya menargetkan bahwa di tahun 2024 kita sudah harus mencapai 4 prodi yang memiliki kualifikasi baik atau unggul,” harapny. (tr3/ask)