PENAMALUT.COM, SOFIFI – Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba bersama Kadis Pertanian Muhtar Husen menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan dan Mitigasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara virtual pada Jumat (1/7/).
Rapat ini dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang dihadiri Menteri Pertanian, Mendagri, Menteri Agama, Menhub, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur seluruh Indonesia, Kepala BPKP, Kepala BNPB, dan seluruh Forkopimda.
Pada kesempatan itu, Plt Kadis Pertanian Malut, Muhtar Husen, menyampaikan bahwa sesuai instruksi Kemenkomarvest, daerah yang masih berstatus hijau tetap boleh mengirimkan hewan ternak keluar daerah hijau maupun merah. Begitu juga dengan pergerakan antar kabupaten masih yang masih dibilang hijau, boleh dilakukan tergantung kebijakan daerah.
“Bagi daerah yang merah, sama sekali tidak boleh. Apalagi masuk daerah tertular dari 19 provinsi saat ini,ā kata Muhtar usai mengikuti rapat virtual di kediaman Gubernur di Ternate.
Ia bilang, selesai Iduladha nanti akan dilakukan total lockdown. Ini artinya tidak ada pergerakan lalulintas ternak Indonesia antar Provinsi.
“Jika wabah PMK mulai masuk di daerah terancam (yang tetangganya sudah merah), maka ternak yang positif PMK tersebut harus dimusnahkan atau dipotong,” ujar Muhtar mengakhiri. (ano)
Respon (1)
Komentar ditutup.