PENAMALUT.COM, TERNATE – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA) adalah solusi dan karunia bagi Maluku Utara. Hal itu disampaikan Muhammad Kasuba kepada wartawan, Sabtu (14/9).
“Pasangan MK-BISA akan menjadi solusi terbaik untuk Maluku Utara, MK-BISA adalah karunia, MK-BISA adalah rencana yang sudah ditetapkan,” ujar Muhammad Kasuba.
Ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur ini menegaskan, MK-BISA mewujudkan kebersamaan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lewat komunikasi yang mudah dan cepat.
“Tiba-tiba begitu pileg selesai, komunikasi politik PKS dan Hanura terbangun begitu cepat dan mudah. Bahkan koalisi PKS-Hanura sudah clear sejak awal Maret lalu. Insyaallah ini karunia yang akan menjadi solusi bagi segala problematika Maluku Utara,” tandasnya.
Menurut dia, majunya MK-BISA untuk berpasangan, menandakan PKS dan Hanura memiliki posisi yang menentukan. Muhammad Kasuba adalah pemimpin di PKS. Demikian pula dengan Basri Salama, yang memimpin Partai Hanura Provinsi Maluku Utara.
“PKS dan Hanura memiliki warna yang sama, sejarah yang sama, punya visi ke depan yang sama, dan akhirnya dengan mudah bisa bersama. Siap untuk mewujudkan perubahan yang bernilai untuk masyarakat Maluku Utara,” imbuhnya.
Selain itu, ia menegaskan MK-BISA bersama PKS dan Hanura akan mengajak seluruh komponen untuk bekerja sama membangun Maluku Utara.
“MK-BISA tidak mungkin bekerja sendiri tapi menggalang dukungan yang luas dengan seluruh komponen untuk bersama membangun Maluku Utara,” tuturnya.
MK mengajak seluruh kader, pengurus PKS dan simpatisan MK-BISA untuk berkerja dalam satu cita-cita bersama kemenangan MK-BISA. Menegaskan tujuan perjuangan besar, harapan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.
Siapa Muhamnad Kasuba?
Putra bangsa dari Togale kelahiran Desa Bibinoi, Kabupaten Halmahera Selatan yang populer dengan panggilan akronim MK ini, memiliki latar belakang dan sepak terjang dalam perpolitikan lokal Maluku Utara yang mumpuni. Eksistensinya di setiap panggung politik lokal selalu masuk hitungan pihak lawan.
Santun, religuis, dan respek kepada sesama tanpa memandang status dan strata sosial, penyantun dan penyayang kaum papa, tetapi memiliki kepemimpinan yang tegas, disiplin, visioner serta pro rakyat membuatnya punya tempat tersendiri di mata pendukung maupun lawan politik.
Doktor ilmu pemerintahan yang lulus cumlaude ini, diakui sebagai sosok pemimpin yang berintegritas dan berkarakter. Pendiri paguyuban IKA Togale ini dikenal sebagai pemimpin visioner dengan gagasan dan program yang menjangkau jauh ke depan.
Visi besar yang bisa dibaca dari episode kepemimpinannya di Halmahera Selatan adalah soal pendidikan, Kesehatan, dan pembangunan ahlak budi pekerti. Di era kepemimpinanya sebagai bupati dua periode, MK populer dengan program pendidikan dan kesehatan gratis.
Dua program yang bertujuan membangun masyarakat Halsel yang sehat dan berkualitas SDM-nya. Program ini diakui sukses meningkatkan kualitas SDM kualitas kesehatan. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun mengakui program Malaria Center dengan ganjaran penghargaan internasional.
Visi pembangunan karakter menjadi basis kepemimpinannya. Hal ini diwujudkan melalui program andalannya pengajian bagi ASN muslim yang dikelola para dai kontrak Pemda Halsel dan ibadah bagi ASN kristiani yang dikelola para pendeta.
Melalui program ini sudah terbaca secara jelas, bahwa bagi MK, ASN tidak saja harus cerdas secara otak, tetapi juga cerdas hati dan emosionalnya agar mampu mengemban amanat pelayanan rakyat secara jujur, akuntabel, dan berintegritas.
MK pula tipikal pemimpin yang berani mengambil terobosan. Dialah satu dari dua bupati se-Indonesia yang menerapkan kebijakan 10 persen APBD untuk alokasi dana desa mendahului setahun kebijakan Dana Desa dari APBN.
Karakter kepemimpinan MK merupakan temali dari sosok pribadi yang religuis dan berakhlak. Lahir dan terdidik dari keluarga agamais, MK kecil sampai dewasa ditempa dengan pendidikan Ahlusunnah Waljamaah ala pendidikan Pondok Alkhairaat yang Rahmatanlilalamin.
MK adalah produk tempaan langsung sang guru besar Akhairaat Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua. Tak heran nilai-nilai Islam moderat mengalir kental dalam dirinya. Nilai pendidikan Islam Ahlusunnah Waljamaah membentuk karakter MK yang toleran, santun, dan penyayang terutama kaum lemah yatim piatu dan perempuan.
Tak heran, Kabupaten Halsel yang dipimpin selama 10 tahun itu bergerak maju, baik SDM dan pembangunanya. Di era kepemimpinannya, Pelabuhan Babang telah melayani rute langsung kapal kargo Babang-Surabaya dan sebaliknya. Dampaknya harga barang di Halmahera Selatan menjadi lebih murah dan hasil bumi bisa naik harga karena akses perdagangan langsung ke pulau Jawa.
Bandara Oesman Sadik Labuha juga rutin beroperasi setiap hari melayani kebutuhan transportasi cepat Halsel-Ternate-Manado-Makassar-Jakarta dan sebaliknya. Investasi pun bertumbuh karenanya.
Eksistensi Muhamnad Kasuba merupakan energi baru politik kekuasaan yang moderat, di mana politik tidak dipandang sebagai soal rebutan kuasa semata, melainkan upaya besar untuk menyejahterakan rakyat sekaligus membangun peradaban mulia. (tan)