Pj Sekprov Malut Sampaikan 7 Pesan Presiden di Upacara HUT Korpri ke-53

PENAMALUT.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53 dengan melaksanakan upacara bendera di aula Nuku Lantai 2 Kantor Gubernur Maluku Utara, Senin (2/12). Pj Sekretaris Provinsi Abubakar Abdullah bertindak sebagai inspektur upacara pada HUT Korpri ke-53 tersebut.

Dalam membacakan sambutan Presiden Prabowo Subianto, Pj Sekprov mengungkapkan bahwa, tema ulang tahun kali ini, “KORPRI Untuk Indonesia,” sangat tepat untuk menggambarkan peran Korpri dalam perjalanan bangsa ini.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Korpri yang selama lebih dari setengah abad telah memberikan pengabdian terbaik, dengan loyalitas dan dedikasi tinggi kepada bangsa dan negara,” kata Abubakar.

Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Korpri akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN RI, dengan tujuan utama untuk memperkuat jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.

“Saya berharap Korpri menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN, sehingga tidak ada dualisme dalam pembinaan ASN, dan menjadi wahana mempercepat penyebaran informasi program pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya.

Abubakar menuturkan, Presiden Prabowo juga mengajak seluruh Dewan Pengurus Korpri pusat maupun daerah untuk mengaktifkan kembali seluruh program dan kegiatan Korpri sejalan dengan tujuan besar organisasi ini.

“Bapak Presiden Prabowo juga mendorong percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Korpri sebagai pelaksanaan dari UU ASN, guna meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi seluruh ASN,” jelasnya.

Di momentum ini, Pj Sekprov menyampaikan 7 pesan Presiden Prabowo untuk menjadi pedoman para anggota Korpri, pertama yaitu perkuat solidaritas dan kerja sama Korpri. Kedua, dorong inovasi dan efisiensi. Ketiga, perkuat integritas dan disiplin. Serta keempat, pastikan akses pangan sehat.

Lalu kelima, dukung ketahanan energi. Keenam, turunkan kemiskinan. Dan ketujuh, jaga netralitas dan loyalitas. (ano/tan/adv)