Eksplorasi Warisan Nusantara: Menapak Jejak Sejarah Pulau Rempah dan Kejayaan Tiga Kerajaan

PENAMALUT.COM, TERNATE – Eksplorasi Warisan Nusantara (EWN) #2 akan diselenggarakan di Maluku Utara pada 16-23 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti pemuda-pemudi dari berbagai provinsi di Indonesia yang ingin berkontribusi dalam pengabdian masyarakat sekaligus mengenal lebih dekat budaya serta sejarah kejayaan Nusantara.

Ini merupakan bagian dari komitmen Peka Nusantara dalam membangun kesadaran kolektif terhadap sejarah, budaya, dan potensi daerah, 

Founder Peka Nusantara, Abdul Naser, menjelaskan bahwa Maluku Utara dipilih sebagai lokasi pengabdian karena memiliki budaya yang kaya dan unik. Wilayah ini merupakan pusat peradaban maritim yang berperan penting dalam perdagangan global pada masa lalu, terutama sebagai Pulau Rempah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa dunia.

Selain itu, tiga kerajaan besar, Ternate, Tidore dan Jailolo yang memiliki sejarah panjang yang masih lestari dalam budaya masyarakatnya. Para delegasi akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dalam tradisi, adat istiadat, serta nilai-nilai lokal yang masih dijaga dengan kuat oleh masyarakat setempat.

Kegiatan ini akan mencakup empat pilar utama, Pengabdian, Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan dan Pariwisata serta Ekonomi Kreatif. Untuk program Pendidikan yaitu literasi bagi anak-anak di desa sasaran, workshop peningkatan kapasitas guru lokal, kelas inspirasi dan motivasi bagi pelajar. Sedangkan untuk Lingkungan yaitu aksi bersih pantai dan kawasan wisata sejarah, kampanye pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal, penanaman pohon dan edukasi konservasi.

Untuk Kesehatan yaitu penyuluhan kesehatan dasar dan pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, sosialisasi gizi seimbang dan kesehatan reproduksi bagi remaja. Kemudian yang terakhir Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu kunjungan ke Kesultanan Ternate, Tidore, dan Jailolo untuk mempelajari sejarah serta budaya yang masih hidup hingga saat ini dan membuat pelatihan bagi pelaku UMKM lokal dalam meningkatkan daya saing produk berbasis kearifan lokal, pengembangan strategi promosi digital bagi sektor pariwisata.

“Kegiatan ini sebagai wadah kolaborasi pemuda nusantara yang juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi bagi anak muda dari berbagai provinsi, di mana mereka dapat berbagi pengalaman, wawasan, dan inovasi dalam pengabdian masyarakat. Dengan latar belakang yang beragam, diharapkan para peserta dapat belajar dari satu sama lain dan membangun jaringan kepemimpinan yang lebih luas untuk masa depan Indonesia,” jelasnya, Kamis (27/3).

Naser juga berharap dukungan pemerintah dan masyarakat sebagai sebuah gerakan kepemudaan yang bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai budaya serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami berharap pemerintah setempat dan berbagai pihak dapat mendukung terselenggaranya acara ini pada Juli mendatang. Sinergi antara komunitas, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan dampak positif yang berkelanjutan dari program ini. EWN 2 ini bukan sekadar perjalanan sejarah, tetapi juga perwujudan aksi nyata generasi muda dalam membangun dan merawat kejayaan Nusantara,” tutup Naser. (ask)