PENAMALUT.COM, SOFIFI – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, memastikan listrik di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, akan terus normal menjelang Natal. Hal ini disampaikan setelah Sherly intens berkolaborasi dengan Kementerian ESDM dan PLN.
Kondisi normal itu nyata terlihat sejak 12 September, setelah PLTD Mamuya beroperasi penuh dengan tambahan mesin sewa 8 MW. Pemulihan ini lebih cepat dari target akhir September.
Sherly mengaku telah memperoleh laporan General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara, Noer Soeratmoko, bahwa daya mampu sistem di PLN Tobelo kini 17 MW dengan beban puncak 15 MW serta cadangan 2 MW.
“Masih ada tambahan 4 unit mesin (2,5 MW) yang dalam proses penyelesaian. Jika rampung, cadangan meningkat menjadi 4,5 MW sebelum PLTMG beroperasi. Hal ini menjamin pasokan aman, termasuk menghadapi lonjakan Natal 2025,” jelas Sherly, Selasa (16/9).
Selain itu, kata Sherly, pembangunan shelter mesin di Pulau Kumo juga terus dipercepat dan ditargetkan diresmikan akhir Oktober bersama Pemkab Halmahera Utara.
“Kita komunikasi intens dengan PLN juga dengan Pak Piet selaku Bupati Halut, kita percepat Shelter Pulau Kumo, Semoga akhir Oktober bisa diresmikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sherly juga mengapresiasi capaian PLN MMU dan terus menegaskan komitmennya melalui program “Malut Terang”.
Pemerintah provinsi bersama PLN dan Kementerian ESDM juga mendorong sertifikasi tenaga kelistrikan melalui Program Sertifikasi Kompetensi Rakyat (Proserat).
Sebagai informasi, Program Proserat ditujukan bagi para teknisi listrik, instalatir, hingga masyarakat yang selama ini bekerja tanpa sertifikat.
Angkatan pertama dilatih 50 orang istalatur listrik. Fokus utamanya memastikan keamanan instalasi rumah tangga agar terhindar dari korsleting maupun kebakaran, serta keselamatan instalasi industri dan UKM agar produksi tetap lancar dan investasi terlindungi.
“Cadangan daya yang cukup harus ditopang tenaga kelistrikan yang kompeten. Dengan sertifikasi Proserat, kita jaga keamanan instalasi, lindungi masyarakat, dan dukung investasi,” tegas Sherly.
Kolaborasi Pemprov, PLN, dan ESDM ini diharapkan memperkuat ketahanan energi, membuka ruang ekonomi baru, dan mewujudkan Maluku Utara terang hingga ke pelosok. (tan)