Sempat Konflik, Dua Desa di Halmahera Barat Sepakat Berdamai

PENAMALUT.COM, JAILOLO – Warga Desa Bobanehena dan Desa Payo, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, sepakat untuk berdamai.

Sebelumnya, warga kedua desa tersebut sempat terlibat tawuran hingga berujung pada pembakaran salah satu rumah milik warga Desa Bobanehena.

Hal ini menyulut amarah warga Desa Bobanehena yang tak terima rumah warganya dibakar. Warga pun terpaksa memboikot akses jalan bagi warga Desa Payo selama beberapa hari ini.

Melalu rapat rekonsiliasi yang dihadiri tokoh mayarakat, tokoh agama, dan toko pemuda serta pemerintah desa dari Desa Bobanehena, Desa Payo, Desa Payo Tengah, Desa Bobo, Desa Bobo Jiko, dan Desa Saria yang berlangsung di ruang rapat Sekda Halmahera Barat pada Jumat (21/5), kedua belah pihak berdamai dan bersepakat membuka akses jalan tersebut.

Poin kesepakatan yang disepakati dalam rapat tersebut yakni, Mengakhiri konflik Desa Bobanehena dan Payo, membuka akses jalan mulai tanggal 22 Mei 2021 pukul 05.00 WIT setelah sholat Subuh, mengusut dan mengawal proses hukum di Polres Halbar.

Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum dilakukan oleh oknum, maka prosesnya diserahkan kepada pihak yang berwajib dan tidak membenarkan main hakim sendiri.

Kesepakatan ini diketahui dan disaksikan Forkopimda Halbar, dan ditandatangani langsung oleh keterwakilan dari masing-masing tokoh di 6 Desa.

Staf Ahli Pemkab Halbar, Bobi Djumati, menyampaikan bahwa rapat rekonsiliasi ini telah disepakati beberapa poin dari kedua belah pihak.

Poin kesepakatan inilah yang nantinya masing-masing perwakilan tokoh menyampaikan ke warganya.

“Intinya adalah masing-masing perwakilan dari desa pulang dan sampaikan kepada warga masyarkat bahwa sudah ada kesepakatan secara bersama bahwa kami sudah bersepakat berdamai dan kita sama-sama membuka akses jalan. Proses pekerjaan rumah yang terbakar saat ini sudah dalam tahap pengerjaannya,” jelasnya.

Sementara Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1501 Ternate-Halbar, Mayor (Inf) Galih Perkasa meminta kepada seluruh para tokoh agama, tokoh masarakat, tokoh pemuda dan Pemdes di masing-masing desa untuk memberikan pemahaman kepada warga disetiap masing-masing desanya.

“Setelah dari sini, setiap perwakilan masing-masing desa berikan pemahaman kepada seluruh masyarakat. Sampaikan apa yang sudah disepakati dalam rapat hari ini dan untuk proses hukum atas kebakaran rumah tetap berjalan, dan sudah ditangani oleh pihak yang berwajib,” ujarnya.

“Semua yang hadir disini menginginkan kembali kedamaian warga Bobanehena dan Payo, sehingga akses jalan harus dibuka. Jadi untuk akses jalan kita sama-sama buka mulai besok pagi (hari ini, red),” tandasnya.

Turut hadir dalam rapat rekonsiliasi Wakapolres Halbar Kompol Arinta Fauji, Kesbangpol Halbar M Syarif Ali, Dankibant Lettu Filly Bertan, Kapolsek Jailolo Ipda Misbahkahul Munir, Danramil Jailolo Kapten (Inf) Suprapto. (yadi/red)