Soal Temuan 1,8 Miliar, Kadis Perindag Tegaskan Bukan Tanggung Jawabnya

PENAMALUT.COM, TERNATE – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Hasyim Yusuf menegaskan, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas retribusi pasar dan pertokoan senilai 1,8 miliar itu bukan tanggung jawabnya.

Sebab temuan BPK tahun 2019-2020 itu berkaitan dengan kepala dinas sebelumnya, Nuryadin Rahman, yang saat ini menjabat Kadis Perkim Kota Ternate dan beberapa oknum terkait.

Bahkan ia mengaku tidak terlalu tahu menahu soal hasil temuan tersebut, sebab dirinya menjabat Kadis Perindag pada Desember 2020 kemarin, dan masalah ini sudah ada.

Meski demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menindaklanjuti hasil temuan BPK itu. Ia juga terus melakukan pemantauan terkait pengembalian temuan.

“Sekarang baru saya tahu kalau ada masalah itu. Saat ini teman-taman sudah melakukan tindaklanjut, mereka lakukan pengembalian secara keseluruhan atau sedikit-sedikit saya juga tidak tahu,” ujarnya saat ditemui wartawan, Kamis (5/8).

Ia berujar, terkait temuan itu sudah berkoordinasi dengan salah satu  kepala bidangnya. Dari penjelasan kepala bidang itu, semua bukti-bukti setoran sudah diserahkan ke Inspektorat.

Soal pengembalian, kata dia, Disperindag tidak bertanggung jawab secara institusi, karena yang melakukan itu adalah oknum.

“Soal mekanisme dan sebagainya, saya sudah tidak tahu. Jadi yang harus melakukan pengembalian itu oknum-oknum yang terlibat,” tandasnya.

Sementara Nuryadin Rahman saat dikonfirmasi terkait masalah temuan belum lama ini tidak berkomentar banyak. Ia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Kadis Disperindag Hasiym Yusuf, sebab dirinya sudah berada di Dinas Perkim.

Nuryadin bilang, terkait temuan BPK tahun 2019-2020, saat itu tepat pada Desember 2019 dirinya sudah dipindahkan ke Dinas Perkim. Sehingga tidak terlalu mengetahui hal itu.

“Saya sekarang sudah di Dinas Perkim. Jadi paling bagus tanyakan saja ke Kadis Perindag, kerena mereka lebih tahu prosedurnya seperti apa,” tukasnya mengakhiri. (ano/ask)