Sepak Terjang Kuraisia Marsaoly, Mampu Jalankan Amanah, Tetap Dipertahankan Aliong Mus

PENAMALUT.COM, TALIABU – Kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly patut diberi apresiasi.

Meski berlatar belakang bukan orang kesehatan, Kuraisia mampu membuktikan bahwa dirinya mampu mengemban tugasnya dengan baik sebagai Kadis Kesehatan.

Bahkan Kuraisia dianggap berprestasi semenjak dipercayakan Bupati Aliong sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan pada periode pertama Bupati Aliong Mus dan Wakil Bupati Ramli.

Atas kemampuannya itu, Kuraisia mendapat tempat istimewa di mata Bupati. Dan tepat pada Jumat 27 Agustus 2021 lalu, Bupati kemudian melantik Kuraisiya sebagai Kadis Kesehatan secara definitif, setelah beberapa tahun sebelumnya hanya Plt.

Dua pekan lalu sebelum perombakan kabinet AMR jilid II, Bupati Aliong membeberkan alasannya masih tetap mempertahankan Kuraisia Marsaoly sebagai Kadis Kesehatan.

Menurut Bupati, Kuraisia mampu menjalankan Tupoksinya selama menjabat Kadis Kesehatan, sekalipun bukan dari kalangan dokter.

Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Pulau Taliabu itu menyatakan, untuk menjadi orang nomor satu di Dinas Kesehatan tidak perlu berlatar belakang pendidikan dokter. Sebab, Tupoksi Kadinkes bukanlah pemberi resep obat atau yang berperan sebagai pelaku operasi pasien, melainkan Tupoksi Kadinkses lebih dari pada soal administrasi.

“Dinas Kesehatan itu mengurusi tentang administrasi sebenarnya, dan bukan ngurus operasi atau bedah, itu menurut pemahaman saya. Kita tahu juga Menkes RI saat ini juga bukan dokter, tapi dia berhasil,” kata Bupati baru-baru ini.

Ia menuturkan bahwa tugas seorang dokter harus benar-benar ditempatkan kepada posisinya sebagaimana peranan dokter yang sesungguhnya.

“Jadi perlu diketahui bahwa Kadis Kesehatan itu bukan mengurus tentang operasi, bukan sebagai yang memberi resep obat. Sebab resep obat itu urusannya dokter, ada Direktur Rumah Sakit, itu pemahaman kami di sini dan ternyata Presiden juga memberikan kewenangan kepada Menteri Kesehatan bukan dari seorang dokter,” tandas Bupati dua periode ini.

Di samping itu, Aliong Mus yang merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Taliabu itupun menilai kalau kinerja Kuraisia Marsaoly sebagai Kadis Kesehatan selama ini menunjukkan kinerja yang baik dan sukses, meskipun dengan latar belakang pendidikan Sarjana Agama.

“Ternyata Kadis Kesehatan bukan seorang dokter tapi mampu menjalankan tugasnya lebih dari seorang dokter. Ini nyata yang kita bicarakan,” puji Aliong.

Diketahui, Kuraisia Marasaoly sejak menjabat sebagai Kadis Kesehatan membuat kebijakan sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati yakni menggratiskan pengobatan bagi masyarakat yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, melaksanakan MoU dengan Rumah Sakit Luwuk Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah untuk memastikan setiap masyarakat Taliabu yang dirujuk dapat terlayani oleh pihak RSUD Luwuk secara gratis berdasarkan rekomendasi dari pihak RSUD Bobong.

Selain itu, pelayanan kesehatan mulai dari tingkat Puskesmas Pembantu (Pustu) maupun Puskemas di 8 kecamatan telah tersedia tanpa mengabaikan peningkatan tenaga dokter maupun tempat tinggal.

Salah satu kendala yang dihadapi Pemkab Taliabu dalam peningkatan layanan kesehatan selama ini adalah tenaga dokter kandungan yang kurang peminat. Pemkab Takiabu kemudian berinisiatif untuk menyekolahkan calon tenaga dokter kandungan yang dibiayai menggunakan APBD Kabupaten Pulau Taliabu.

“Saat ini Pemda sudah sekolahkan salah satu dokter dari Taliabu untuk ambil ahli kandungan. Ini supaya ke depannya kita tidak perlu rujuk orang yang melahirkan ke Luwuk lagi,” jelas Kuraisia mengakhiri. (ysn/ask)