MAJANG  

Ada “Kolam” Sampah di Belakang Rusunawa Gamalama

Kolam sampah di belakang Rusunawa Gamalama. (Karno/Penamalut)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Deretan tumpukan sampah berserakan di area Terminal Gamalama, Kota Ternate, tak kunjung diangkut. Bahkan ada sebuah barangka yang berada di belakang rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Gamalama menyerupai kolam yang dipenuhi sampah.

Pantauan warrawan di lapangan, barangka tersebut penuh dengan berbagai macam sampah yang sudah lama tak diangkut. Kondisi ini membuat lokasi tersebut terlihat sangat kumuh dan berbau busuk.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Toni S. Pontoh saat dikonfirmasi mengatakan, soal sampah ini menjadi tanggungjawab masing-masing dinas di wilayahnya. Untuk area pasar, kata dia, menjadu wilayahnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

“Distu petugasnya ada, anggarannya juga ada. Jangan jadikan kami kambing hitam terus. Ini seakan-akan DLH yang dibebankan. Ini tidak bisa. Saya tidak terima,” kata Toni dengan nada kesal.

Toni bilang, sudah beberapa petugasnya mengangkut sampah di area tersebut. Padahal itu wilayah Dinas Perundag.

“Coba tertibkan buang sampah ditempat sesuai komitmen, jangan buang sampah kesana-kemari akhirnya kami yang kena getahnya. Satu kali cukuplah, jangan sampai dua tiga kali yang bikin kami jengkel,” tukasnya.

Tumpukan sampah di area Pasar Gamalama yang belum diangkut. (Karno/Penamalut)

Menurutnya, penanganan sampah bukan saja tanggung jawab DLH, tetapi harus butuh kesadaran semua pihak termasuk Disperindag. Ia berharap perlunya saling koordunasi jika ada hal-hal seperti demikian.

Ia berharap adanya kesadaran semua pihak dan bertanggungjawab terhadap penanganan sampah. Sebab jika semuanya dibebankan kepada DLH, maka pihaknya tidak sanggup.

Sementara Kepala UPTD Pasar Gamalama, Guntur Doa mengatakan, sejauh ini pihak pasar tidak memiliki aramada, sehingga tidak bisa mengangkut sampah.

Pihaknya juga masih fokus melakukan penertiban wilayah pasar, sehingga sampah-sampah tersebut belum bisa diangkut.

“Memang itu wilayah kami, tapi kami tidak ada armada sampah. Yang punya alat itu hanya mereka (DLH), Makanya OPD-OPD yang berada di wilayah pasar perlu kerjasama dalam penanganan sampah ini,” pintanya. (ano/ask)

Respon (30)

  1. Ping-balik: Dan Helmer
  2. Ping-balik: 늑대닷컴
  3. Hi there! This is kind of off topic but I need some guidance from an established blog. Is it very difficult to set up your own blog? I’m not very techincal but I can figure things out pretty quick. I’m thinking about setting up my own but I’m not sure where to start. Do you have any points or suggestions? Cheers

Komentar ditutup.