Rahmi Ajak Kader Berpotensi Besarkan Partai Demokrat

PENAMALUT.COM, TERNATE – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Maluku Utara terpilih, M. Rahmi Husen mengajak seluruh kader Partai Demokrat di Malut agar bersama-sama membesarkan partai.

Menurut Rahmi, pelaksanaan Musda PD telah selesai, dan dirinya telah ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Malut oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Ia akan merangkul semua kader dan membutuhkan komitmen serta kekompokan untuk memajukan Partai Demokrat di Malut.

“Prinsipnya seluruh kader yang berpotensi, mari kita membesarkan partai dan sama-sama berkomitmen. Karena partai ini butuh kekompakan dan kebersamaan maju bersama, tapi kalau ada hal-hal yang mengganggu dan menghambat, ya kita tinggalkan,” tandas Wakil Ketua DPRD Malut itu kepada sejumlah wartawan saat menggelar konferensi pers di Teras Cafe, Kamis (27/1) sore tadi.

Ia mengungkapkan bahwa Musda yang digelar di Jakarta dan dihadiri 10 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang menghasilkan dua kandidat, yakni dirinya dan Arsad Sardan telah usai.

Di mana dia memperoleh dukungan sebanyak enam suara dukungan DPC, sedangkan Arsad Sardan hanya empat suara. Bahkan setelah diverifikasi oleh Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK), dari jumlah empat suara dukungan Arsad Sardan itu gugur satu darinDPC Kepsul. Sehingga tinggal tiga suara.

Gugurnya satu suara dari DPC Kepsul itu disebabkan pada saat Musda, Plt Ketua DPC Kepsul tidak hadir, namun memberikan mandat kepada anggota fraksi Demokrat DPRD Kepsul yang bukan pengurus DPC. Sedangkan dalam ketentuan AD/ART Partai Demokrat, diharuskan pengurus DPC. Atas dasar itu kemudian suara dari DPC Kepsul dianggap gugur.

Kemudian tahapan selanjutnya masuk pada Fit and Proper Test (uji kelayakan dan kepatutan) yang diatur dalam partai Demokrat. Fit and Proper Test ini dilakukan melalui online, dan diuji oleh tim yang terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), yakni Ketua Umum, Sekertaris Jendral (Sekjen) dan Kepala BPOKK. Pada saat Fit and Proper Test itu diikuti dengan pengarahan dari Ketua Umum, dan setelah itu memberikan kepada kedua kandidat untuk menyampaikan visi dan missi.

“Saya pada saat itu mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan visi dan missi. Pada saat saya menyampaikan visi dan misi, kaka Arsad Sardan sebagai kandidat yang kedua tidak boleh melihat maupun menyaksikan, dan memang itu mekanismenya,” ujarnya.

Seingat dia, pada saat Fit and Proper Test, baik presentasi maupun feedback dari tim tiga itu tidak lebih dari satu jam dan tidak ada pertanyaan. Hanya saja diingatkan oleh Ketua Umum DPP, jika nanti ditetapkan, maka ini yang harus dilakukan.

“Sebetulnya poin yang disampaikan Ketum DPP Partai Demokrat, saya sudah presentasikan,” urainya.

Mantan Ketua KPU Malut ini juga menuturkan, pada saat Fit and Proper Test, Ketum DPP Partai Demokrat menyinggung begitu banyak kader DPD Malut yang mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB).

Ketum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memesan agar hal seperti itu ke depannya tidak boleh terjadi lagi.

Rahmi juga pada saat presentasi menyampaikan, data jiwa pilih kaum muda di Malut kurang lebih 61 persen. Karena itu, diingatkan agar menjaga silaturahmi dengan kalangan muda.

Terkait hasil Musda, ia mengetahui setelah ditelepon oleh Kepala BPOKK Herman Kharoen, lalu dipersilahkan kepada Sekjen untuk menyampaikan hasil keputusan DPP. Keputusan telah diambil oleh Ketum untuk ketua DPD Malut diamanahkan dan dipercayakan kepadanya.

Hanya saja, sebelum hasil disampaikan kepadanya malam itu, Sekjen DPP lebih dulu memanggil Arsad Sardan dan menyampaikan hasil keputusan tersebut.

“Jadi kaka Arsad Sardan lebih dahulu tahu keputusannya, setelah itu baru diberitahukan kepada saya. Untuk SK-nya akan disusulkan kemudian, tapi keputusannya sudah disampaikan. Kalau ada yang ragu silahkan konfirmasi ke DPP. Tapi saya sudah diberi tahu keputusan,” punkasnya. (gon/ask)