Beranda Lingkungan Peringati Hari Air Sedunia, Kepala BWS Malut Ajak Masyarakat Jaga Air Tanah

Lingkungan

Peringati Hari Air Sedunia, Kepala BWS Malut Ajak Masyarakat Jaga Air Tanah

Maret 30, 2022Maret 31, 2022

Peringatan Hari Air Sedunia dengan penanaman pohon

PENAMALUT.COM, TERNATE – Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara bersama Perumda Air Minum Ake Gaale, Komunitas Save Ake Gaale Ternate dan sejumlah komunitas lainnya memperingati Hari Air Sedunia tahun 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (30/3) kemarin itu bertajuk “Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan” bertempat di Perumda Air Minum Ake Gaale Ternate.

Kepala BWS Malut, Kalpin M. Nur mengatakan, kegiatan ini utamanya sesuai dengan tema, sehingga sangat tepat dilaksanakan di Kota Ternate. Karena di Kota Ternate nyaris tidak ada permukaan air. Kalau sungai hampir semua tidak ada, namun yang ada hanya danau.

Namun demikian, hanya satu danau yang dimanfaatkan sebagai air baku atau air bersih. Dan kemungkinan besar 80 persen diambil dari air tanah.

“Saya bersyukur sekali, karena kami dari BWS Malut didukung oleh Pemerintah Kota Ternate, Perumda Ake Gaale Ternate dan sejumlah komunitas lainnya. Saya berharap ke depannya ada pertumbuhan komunitas seperti komunitas Save Ake Gaale yang sangat peduli terhadap air tanah ini. Karena keterlibatan masyarakat terhadap pengelolaan sumber daya air khususnya, air tanah sangat diperlukan,” harapnya.

Menurut Kalpin, tanpa ada dukungan dari masyarakat, pihaknya tidak akan bisa bekerja. Sebab diketahui secara bersama bahwa yang mempunyai lahan adalah masyarakat. Jika masyarakatnya tidak peduli terhadap kesinambungan air tanah, maka dia yakin tak perlu menunggu lama, mungkin 5 atau 10 tahun ke depan Kota Ternate akan krisis air baku atau air tanah.

Oleh sebab itu, kata dia, melalui momentum kegiatan ini, ia berharap kepada seluruh masyarakat dan dukungan Pemkot Ternate untuk bersama-sama menjaga dan mempertahankan air tanah yang ada di Kota Ternate.

“Karena air yang kita harapkan itu ada tiga, yakni secara kualitas, kuantitas dan kesinambungan,” sebutnya.

Sementara Direktur Utama Perumda Ake Gaale Ternate, Abubakar Adam menambahkan, sebelumnya sudah banyak kegiatan yang dilakukan terkait dengan Hari Air Sedunia. Misalnya ada pembuatan sumur resapan yang dilakukan oleh Komunitas Save Ake Gaale.

Rangkaian acara ini, lanjut Abubakar, dilaksanakan secara nasional dengan Webinar bersama Menteri PUPR. Kemudian penanaman pohon sagu oleh Wali Kota Ternate dan Forkompinda. Penanaman pohon ini diharapkan bisa menampung dan menahan air. Karena selama ini Sagu sebagai habitat utama disini, namun setelah bertambahnya pemukiman penduduk sehingga banyak pohon sagu yang sudah ditebang.

“Ada beberapa program kerja dari PUPR, yakni penanaman pohon-pohon yang produktif, diantaranya pohon durian, rambutan dan sebagainya. Sehingga itu pertimbangannya, kita juga menanam pohon sagu di areal Ake Gaale. Karena dari sisi ekonomi dapat menghasilkan pada kawasan-kawasan tertentu,” jelas Abubakar.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Save Ake Gaale, Alwan M. Arif menuturkan, sebelum sampai pada kegiatan puncak Hari Air Sedunia, pihaknya sudah membuat sejumlah tagline Ake Gaale Ternate.

“Kami akan memulai membuat Ake Gaale menjadi pilot project untuk mengkonservasi seluruh sumber air yang ada di Ternate. Sebab visi ke depannya, kami akan mendorong konservasi di seluruh Maluku Utara. Sehingga pemikiran kami diawali dari sini. Kemudian tagline lainnya yaitu, melestarikan air tanah untuk tanah air yang lestari,” tutupnya. (tr3/PN)