7 Jam Diperiksa KPK, Kepala DKP Maluku Utara Bilang Begini

PENAMALUT.COM, TERNATE – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, sejak Rabu (10/1) hingga Jumat (12/1) tadi.

Diantara pejabat yang diperiksa itu adalah Kepala Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Abdullah Assagaf.

Pemeriksaan ini berkaitan dengan suap proyek infrastruktur dan perizinan yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba yang telah ditetapkan tersangka bersama enam orang lainnya.

Kepala DKP Malut Abdullah Assagaf sedianya diperiksa oleh penyidik KPK pada Rabu (10/1). Namun ada satu dan lain, Abdullah kemudian diperiksa pada Jumat (12/1) tadi bersama beebrapa pejabat lainnya.

Pantauan wartawan di lapangan, Abdullah diperiksa penyidik sejak pukul 10.00 WIT dan selesai pada pukul 16.48 WIT. Ditemui wartawan usai pemeriksaan, Abdullah mengatakan belum bisa memberikan keterangan.

Dia hanya mengaku baru sekali diperiksa dan tetap kooperatif jika dipanggil lagi.

”Tong (kami) belum bisa kasih keterangan. Tetap kooperatif sebagai warga negara yang baik apabila dipanggil lagi,” tuturnya.

Sebelumnya, juru bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan Nuansa Media Grup (NMG) mengatakan, penyidikan perkara dugaan suap pengadaan dan perizinan proyek di Pemprov Maluku Utara dengan tersangka Abdul Gani Kasuba dan kawan-kawan terus dilakukan.

Penyidik hari ini menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi bertempat di Satuan Brimob Polda Malut. Mereka yang diperiksa itu adalah Kepala Dinas Pertanian Muhtar Husen, Kepala Dinas Lingkuan Hidup Fachruddin Tukuboya, Kepala Dinas Perdagangan Yudhitya Wahab, Sekretaris Dinas Pangan sekaligus manta Sekdis Dikbud Fahmi Alhabsi.

Selain empat pejabat itu, penyidik KPK juga memeriksa mantan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemprov Malut Kadri Laetje beserta dua pegawai BPBJ, yakni Yusman Dumade dan Arafat Talaba. (gon/ask)