PENAMALUT.COM, JAILOLO – Partai Gerindra mengalihkan dukungan ke pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Halmahera Barat Iskandar Idrus dan Lusiany I. Damar (IKLAS).
Gerindra sebelumnya mengusung pasangan petahana James Uang-Jufri Muhammad (JUJUR) di Pilkada Halmahera Barat. Bahkan JUJUR telah mendaftar ke KPU dengan menyertakan dukungan berupa B1KWK dari Partai Gerindra.
Pengalihan dukungan ini lantaran paslon JUJUR dinilai tidak komitmen mendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara Aliong Mus dan Sahril Tahir (AM-SAH). Di mana Sahril Tahir merupakan Ketua Gerindra Maluku Utara.
Dalam agenda silaturahmi AM-SAH yang digelar di aula Hotel D’hoek, Desa Hatebicara, Kabupaten Halmahera Barat, Kamis (5/9) tadi, bakal calon gubernur Aliong Mus menegaskan mencabut dukungan dari paslon JUJUR ke IKLAS.
“Calon bupati saya di Halmahera Barat didukung oleh Partai Golkar, PAN, PSI dan juga Partai Gerindra. Rekomendasi Gerindra ke James Uang itu adalah saya. Ternyata setelah kita melihat perkembangan, saya kembali menarik dukungan,” ujarnya.
Aliong mengungkapkan pernah berjanji di saat kampanye Pilpres untuk mendukung pasangan James-Djufri periode kedua. Namun setelah melihat perkembangan, James tidak berkomitmen. Sehingga dirinya langsung menarik dukungan
“Jadi kalau James mau main-main dengan saya, saya juga akan bermain-main di Halmahera Barat. Tentunya apa yang saya punya dan juga Pak Sahril punya, kami akan berusaha sekuatnya di Halmahera Barat untuk memenangkan Iskandar Idrus,” tegasnya.
Aliong kemudian meminta para kader dan Ketua DPC Gerindra Halmahera Barat serta juga Ketua Gerindra Maluku Utara yang juga bakal calon wakil gubernur Sahril Thahir untuk saling berjabat tangan.
“Para pengurus Gerindra dan juga Pak Sahril silahkan berjabat tangan dengan calon bupati dan wakil bupati,” pintanya.
“Ayo wartawan silahkan ambil gambar. Dengan ucapan Bismillah dan puji Tuhan, hari ini kita deklarasikan Gerindra mendukung pasangan calon Bupati Iskandar Idrus,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Taliabu dua periode ini juga mengingatkan pasangan calon petahana agar berhati-hati. Sekalipun Polisi dan Jaksa menghentikan sementara kasus korupsi selama Pilkada, tetapi KPK akan terus mengusut kasus korupsi selama berjalannya pilkada.
“Jadi jangan main-main bos. Kalian sudah dengar wakil gubernur (Sahril Tahir) bicara tadi kan. Polisi dan Jaksa stop dalam menangani kasus selama berlangsungnya pilkada, tetapi KPK jalan terus. Jadi hati-hati,” tandasnya. (adi/ask)