Junaidi Bahruddin, Sosok Dibalik Kemenangan Tauhid-Nasri

Junaidi Bahruddin

PENAMALUT.COM, TERNATE – Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Ternate baru saja usai. Meski KPU Kota Ternate secara resmi belum mengumumkan siapa pemenangnya, namun berdasarkan perhitungan internal tim pemenangan, pasangan calon M. Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar unggul jauh dari tiga pesaingnya.

Total suara masuk saat ini sebanyak 97.495 suara dari total daftar pemilih tetap (DPT) 141.326. Paslon Tauhid-Nasri memperoleh 45.657 suara (47,91 persen) atau selisih 11.238 suara (14,01 persen ) dari pasangan Sahril Abdurajak dan Makmur Gamgulu yang memperoleh 34.416 suara (36,15 persen). Disususul pasangan Erwin Umar dan Zulkifli Umar memperoleh 11.726 suara (12,3 persen), posisi terakhir pasangan Santrani Abusama dan Bustamin Latif dengan perolehan 3.487 suara (3,66 persen).

Dibalik kemenangan paslon Tauhid-Nasri, ada sosok jenderal lapangan pengatur strategi politik. Dia adalah Junaidi Bahruddin, ketua tim pemenangan paslon nomor urut 02 Tauhid-Nasri.

Pria kelahiran Ternate 20 April 1981 itu merupakan anggota DPRD Kota Ternate. Junaidi sudah tiga periode menduduki kursi parlemen Kota Ternate sejak periode 2014-2019, 2019-2024, kemudian 2024-2029.

Politisi yang lahir dari Partai Demokrat ini merupakan sosok sederhana. Semasa kecil, Junaidi menghabiskan waktu di kampung halamannya di Desa Ngofakiyaha, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara. Ia mulai menempuh pendidikan dasar di SD Ngofakiyaha 1 Malifut dan lulus pada tahun 1990, kemudian melanjutkan ke sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Malifut dan lulus pada tahun 1993.

Setelah lulus SMP, Junaidi kemudian melanjutkan pendidikan menengah atasnya di Kota Ternate, tepatnya di SMA Negeri 1 Kota Ternate dan lulus pada tahun 1996. Setelah selesai SMA, anak pertama dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikan tingginya di Sulawesi Utara. Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado, adalah pilihannya

Di Unsrat Manado, Junaidi memilih program studi (Prodi) Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Tujuh tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 2006, Junaidi berhasil menyandang gelar sarjana (S1).

Setelah menyandang gelar sarjana, mantan Wakil Ketua Majelis Indonesia KNPI Provinsi Maluku Utara itu pulang ke kampung halamannya dan bergabung dengan program pemberdayaan atau PNPM Mandiri Perdesaan.

Setelah dari program PNPM Mandiri, Junaidi lalu bergabung dengan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP). Di PPIP, Junaidi didapuk sebagai ketua yang membawahi Provinsi Maluku Utara dan berkantor di Kota Ternate. Dari sinilah, Junaidi kemudian mengenal banyak teman dan mulai membangun relasi.

Pada tahun 2013, Junaidi bergabung dengan Partai Demokrat Kota Ternate dan masuk sebagai pengurus. Waktu itu, ia diberi tugas sebagai wakil kordinator divisi pembinaan organisasi. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2014, Junaidi maju sebagai calon anggota DPRD Kota Ternate dari daerah pemilihan Kota Ternate Selatan.

Nasib Junaidi terbilang mulus. Ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Ternate periode 2014-2019 dan ditempatkan pada Komisi III, komisi yang membidangi infrastruktur. Sejak duduk DPRD, Junaidi sangat vokal dengan masalah pembangunan infrastruktur. Ia juga aktif menyuarakan kepentingan masyarakat kepada pemerintah.

Pada tahun 2019, Junaidi kembali terpilih sebagai anggota DPRD untuk kedua kalinya. Di periode kedua ini, ayah satu anak itu dipercayakan menjadi Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD. Semasa menjabat Ketua Bapemperda, ada sejumlah rancangan peraturan daerah yang berhasil dituntaskan.

Seiring berjalannya waktu, Junaidi makin dikenal luas masyarakat Kota Ternate. Demikian karir politiknya juga naik. Ia dipercayakan oleh DPP Partai Demokrat sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara periode 2022-2027.

Pada Februari 2024 kemarin, Junaidi kembali terpilih sebagai anggota DPRD untuk ketiga kalinya. Bahkan ini bisa dibilang tahun “emas” Junaidi.

Bendahara Umum Kerukunan Keluarga Makian (KKM) ini diberi tanggung jawab empat partai koalisi pengusung Tauhid-Nasri untuk memimpin tim pemenangan. Lagi-lagi hoki, berkat kerja sama tim serta strategi politik Junaidi yang dibangun dengan baik, paslon Tauhid-Nasri berhasil merebut hati masyarakat Kota Ternate dan mengalahkan ketiga paslon lainnya.

“Ini bukan hanya kemenangan Tauhid-Nasri, tapi ini kemenangan masyarakat Kota Ternate,” ujar Adi sapaan akrab Junaidi saat berbincang-bincang dengan wartawan, Sabtu (30/11) malam.

Junaidi mengimbau kepada masyarakat Kota Ternate agar menjaga persatuan dan kesatuan. Dia juga mengajak kepada tiga paslon lainnya untuk bersama-sama dengan Tauhid-Nasri membangun Kota Ternate ke depan baik lagi.

“Kita masih menunggu penetapan resmi dari KPU, namun berdasarkan perhitungan sementara dan atas kehendak Allah, kita sudah menang. Jadi mari kita sama-sama bangun Kota Ternate lebih baik ke depan,” imbuhnya.

“Point pentingnya kemenangan ini atas kerja keras, support dan doa dari berbagai pihak, baik tim pemenangan, para relawan di semua kelurahan, pendukung dan simpatisan Tauhid-Nasri,” pungkasnya. (ask)