PENAMALUT.COM,Ā SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengalami efisiensi anggaran. Total anggaran yang dilakukan efisiensi sebesar Rp 245 miliar.
Anggaran tersebut dipotong dari dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU). Untuk DAK mengalami efisiensi sebesar Rp 160 miliar, sementara DAU sebesar Rp 80 miliar.
āEfisiensi anggaran sudah. Hasilnya mereka sudah efisiensi Rp 160 miliar dari DAU dan DAK 80 moliar. Sudah dipilahh-pilah oleh OPD sendiri,ā kata Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, Senin (10/3).
Sherly menyebut untuk DAK Kementerian PUPR maupun Kementerian Keuangan sudah dihapus 100 persen, di luar dari kesehatan, karena menggunakan sistem ekatalog.
āJadi kita total pemotongannya Rp 245 miliar. Sementara aman-aman aja sih, karena masing-masing OPD yang pilih sendiri. Sisanya kesehatan itupun ekatalog. Memang secara proyek sebenarnya tidak ada juga yang ditenderkan, karena memang sudah dibintang dari sana,” jelasnya
āTetapi ada hal-hal kecil lainnya yang memang harus dibuka, seperti gaji, perjalanan dinas. Semua operasional yang berhubungan dengan ramadan, kebutuhan membeli sembako, pasar murah, mau naik haji, dan umroh, saya sudah siapkan,ā pungkasnya. (ask)