DAERAH  

Tak Ada Jembatan, Akses Warga Garut Halmahera Selatan Terhenti Saat Banjir

Sungai Desa Dolik, Kecamatan Gane Barat Utara, Halmahera Selatan, yang belum dibangun jembatan. Padahal jalan ini merupakan akses warga yang menghubungkan desa-desa tetangga ke ibu kota kecamatan. Salah satu mobil ambulans terlihat terjebak di sungai ini akibat banjir.

PENAMALUT.COM, LABUHA – Meski sudah ada jalan aspal, namun aktivitas warga di Kecamatan Gane Barat Utara (Garut), Halmahera Selatan, terhenti saat terjadi banjir. Ini karena beberapa sungai yang ada di kecamatan tersebut belum dibangun jembatan.

Amatan media ini, beberapa sungai seperti Ake Samo, Ake Moloku dan Dolik, belum ada jembatannya. Akibatnya, setiap terjadi hujan dan banjir, akses warga terputus.

Terputusnya akses penghubung antar desa ini tentu sangat mengganggu aktivitas warga. Apalagi, ada pasien emergency yang harus di bawa ke puskesmas yang berlokasi di ibu kota kecamatan.

“Torang (kami) mau lewat laut juga salah-salah, karena kondisi cuaca, ombak dan angin. Jadi ya, kami pasrah saja kalau ada orang sakit,” kata Mus, salah satu warga setempat, belum lama ini.

Ia meminta kepada pemerintah agar segera membangun jembatan penghubung antar desa ini. Sebab, bagi dia, jika hanya jalan yang dibangun lalu jembatannya tidak ada, maka percuma.

“Kalau jalan sudah aspal tapi kalau tidak ada jembatan, percuma saja. Apalagi musim hujan terus dan menyebabkan banjir, maka kami tidak bisa bepergian,” tuturnya. (ask)

error: Content is protected !!