PENAMALUT.COM, TERNATE – Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara merespons cepat permasalahan yang terjadi di sejumlah sungai di Kota Tidore Kepulauan.
Kepala BWS Maluku Utara, Muhammad Saleh Talib, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti informasi permasalahan sungai yang disampaikan Pemkot Tidore.
Sebagai langkah awal, BWS akan menurunkan tim melakukan survei di lokasi yang berpotensi banjir dan juga berpotensi meluap.
“Pada prinsipnya kami akan memperhatikan itu semua. Nanti kami akan cek lagi. Jika masih ada dana, kami akan tindaklanjut di tahun ini,” ujar Saleh, saat menerima rombongan Pemkot Tidore di Kantor BWS Maluku Utara di Kota Ternate, Jumat (26/9).
Pada kesempatan itu, Saleh meminta Pemkot Tidore Kepulauan membuat data matrix pembobotan sebagai parameter tingkat rawan banjir. Hal ini juga untuk mengetahui mana yang diprioritaskan lebih dulu.
Berdasarkan pengamatan BWS, lanjutnya, ketika curah hujan di atas 200 milimeter dalam sejam, maka air sungai berpotensi meluap.
“Jadi harus susun matrix, karena kami akan pelajari dulu. Nanti saya perintahkan ke teman-teman untuk cek lapangan. Kita akan cek sama-sama,” katanya.
Pihaknya juga tengah fokus melakukan pengusulan program untuk tahun depan. Ia berharap, tidak tidak ada lagi efisiensi anggaran di tahun 2026, sehingga programnya bisa berjalan maksimal. (ask)